Penyakit ini sering kali menghampiri pasien berusia lanjut. Namun, atrial fibrilasi juga bisa diderita oleh pasien berusia muda karena beberapa resiko.
"Bisa jadi lebih muda kalau ada faktor resiko, contohnya darah tinggi tidak terkontrol, obesitas, kemudian diabet, pasien-pasien dengan kualitas tidur yang tidak baik, pasien ngorok, nah itu akan meningkatkan resiko dari atrial fibrilasi," ujar Dr. Ignatius Yansen Ng, SP.JP (k), FIHA, FAsCC, FAPSC, melansir dari YouTube Kata Dokter, 6 Januari 2024.
Pencegahan Atrial Fibrilasi
Atria fibrilasi bukan sebuah penyakit keturunan, dan berjalan seperti penyakit kanker yang mana terdapat tingkatan stadium bagi para penderitanya.
"Ada stadiumnya, sama kaya kanker dalam stadium yang lebih berat itu kapan kita temukan itu menjadi sangat-sangat penting," tutur Dr. Ignatius Yansen Ng, SP.JP (k), FIHA, FAsCC, FAPSC.
"Yang disebut dengan stadium dini kalau keluhan Atrial Fibrilasinya mungkin munculnya baru setahun sekali atau setahun dua kali. Sedangkan kalau yang sudah stadium lanjut, sudah terus menerus setiap hari tidak pernah normal kembali," lanjut sang dokter.