IntipSeleb – Fuji mengaku mengidap penyakit Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) atau Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas. Kata pemilik nama asli Fujianti Utami Putri itu, ADHD yang dialaminya bermula dari perasaannya karena jarang bisa diam, mudah hilang fokus, hingga sulit mengingat sesuatu.
ADHD merupakan salah satu ganguan yang mempengaruhi cara sikap seseorang. Lantas, apa itu jenis ADHD, gejala, hingga penyebabnya? Yuk, intip artikelnya!
Apa Itu ADHD?
Source: Santa Cruz Sentinel
ADHD adalah salah satu gangguan neuroperkembangan anak yang paling umum, sering kali pertama kali didiagnosis pada masa anak-anak dan berlanjut hingga dewasa. Gangguan ini memengaruhi perhatian seseorang, kemampuan untuk duduk diam, dan kontrol diri, yang dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan sehari-hari, termasuk di sekolah, rumah, dan dalam pertemanan.
Jenis-jenis ADHD
Source: Pyschiatrist
Melansir Kids Health, terdapat tiga jenis ADHD yakni:
a. Tipe Kurang Perhatian
Individu dengan gejala kurang perhatian mungkin mengalami kesulitan untuk tetap fokus pada tugas, mempertahankan konsentrasi, dan menjaga keberesan. Mereka mungkin tidak mendengarkan petunjuk dengan baik, melewatkan detail penting, dan tidak menyelesaikan apa yang mereka mulai. Mereka bisa sering berkhayal atau melamun, terlihat lalai atau pelupa, dan kehilangan jejak terhadap hal-hal yang harus dilakukan.
b. Tipe Hiperaktif
Individu dengan gejala hiperaktif mungkin terlihat bergerak terus-menerus, memiliki energi berlebih, sulit untuk diam, dan suka berbicara. Mereka juga mungkin mudah teralihkan dan tidak mampu fokus pada tugas.
c. Tipe Impulsif
Individu dengan gejala impulsif mungkin bertindak tanpa memikirkan hasilnya, membuat keputusan cepat, dan tidak dapat menahan dorongan untuk bertindak sesuai keinginan mereka.
Gejala ADHD
‘
Source: ADHD Evidence Project
Beberapa gejala umum ADHD berdasarkan jenis-jenisnya antara lain:
a. Tipe Kurang Perhatian
Sulit, berkonsentrasi dan fokus, sulit mendengarkan orang lain, ceroboh, dan kurangnya perhatian terhadap detail, mudah memulai tugas baru sebelum menyelesaikan tugas lama, kelupaan dan kehilangan atau salah meletakkan barang, hingga ketidakmampuan untuk fokus atau memprioritaskan.
b. Tipe Hiperaktif dan Impulsif
Ketidakmampuan untuk duduk diam, gerakan fisik yang berlebihan, bicara berlebihan, sulit untuk tetap diam dan berbicara tidak pada tempatnya, tidak sabar, mudah gelisah, perubahan suasana hati yang cepat, mudah tersinggung, dan cepat marah.
Obat ADHD
Source: Everyday Health
Melansir Mayo Clinic hingga Healthline, ADHD tidak dapat disembuhkan. Tetapi, ADHD bisa diminimalisir pengaruhnya melalui sejumlah pengobatan. Pengobatan ADHD bisa berupa konseling psikologis, pengobatan, hingga pendidikan.
Pengobatan ADHD dapat berupa pemberian obat, seperti stimulan dan nonstimulan, yang diresepkan untuk meningkatkan konsentrasi dan mengurangi tingkat impulsif. Selain itu, terapi-terapi seperti terapi perilaku, psikoedukasi, dan konseling juga dapat terbukti efektif dalam mengatasi ADHD serta mengatasi masalah tambahan yang mungkin muncul bersamaan dengan kondisi tersebut.
Itulah seputar penyakit ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder, yang diidap oleh Fuji. Kalau kamu merasakan gejala-gejala di atas, segera konsultasikan ya guys!