“Sudden death juga dapat disebabkan oleh gangguan irama jantung, seperti ventrikel fibrilasi, di mana jantung berdetak tidak teratur. Selain itu, gagal jantung yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko sudden death. Pengelolaan penyakit jantung dan pemantauan rutin sangat penting untuk mengidentifikasi risiko ini,” kata Dokter Putri dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (10/11/2023).
Dokter Putri menambahkan, salah satu karakteristik utama sudden death adalah kurangnya gejala yang dapat dideteksi sebelumnya. Namun, beberapa orang mungkin mengalami nyeri dada, sesak napas, atau pusing sebelum kejadian. Memahami tanda-tanda awal penyakit jantung dapat membantu dalam deteksi dini dan pencegahan sudden death.
Ia juga menjelaskan pentingnya nitric oxide (NO) atau molekul gas yang dihasilkan dalam tubuh, termasuk di dalam sel endotel pembuluh darah. NO berperan dalam melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah, termasuk ke jantung.
“Ini dapat membantu mengurangi tekanan darah dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular,” kata dokter yang sering jadi pembicara pada seminar kesehatan itu.
Selain itu, mitokondria di jantung juga berperan penting dalam menyediakan energi yang diperlukan untuk kontraksi otot jantung. Mitokondria yang sehat mendukung fungsi jantung yang optimal dan dapat membantu mencegah masalah jantung, termasuk sudden death akibat serangan jantung.