IntipSeleb – Nyeri bagian dada kerap kali dikira penyakit jantung. Namun, tahukah kalian namun rasa sakit dibagian ini gak melulu dikaitkan dengan penyakit jantung.
Hal ini bisa saja dikaitkan dengan penyakit lain seperti gas raveger reflux disease atau Gerd. Dalam artikel ini kita akan mendapatkan penjelasan dari spesialis gastroenterohepatologi Profesor Dr. dr. Ari Fahrial Syam, yuk intip di sini!
Gejala Gerd dan Cara Mencegah
Profesor Ari menjelaskan bahwa kini masyarakat lebih banyak terserang oleh Gerd. Hal ini karena banyaknya gaya hidup dan makanan yang tidak di jaga.
“Kalau kita bicara soal penyakit Gerd adalah suatu penyakit yang menjadi tren di kalangan masyarakat yang dikelompokkan penyakit asam lambung (acid releted disease),” ucap Profesor Dr. dr Ari Fahrial Syam selaku spesialis gastroenterohepatologi.
Dokter Ari juga menjelaskan gelajanya bahwa pasien akan merasakan dada panas seperti terbakar dan mulut pahit. Hal ini terjadi karena adanya isi lambung yang balik arah (dari lambung ke kerongkongan).
Kemudian dokter Ari juga menjelaskan bahwa asam lambung bisa dicegah dengan menghindari makanan-makanan yang mengandung asam lambung, menghindari pengosongan lambung (telat makan), makanan mengandung coklat dan keju juga perlu dihindari.
“Disatu sisi gaya hidup seperti kebisaan habis makan langsung tidur yang bisa menyebabkan asam lambung naik dan juga kegemukan. Olahraga juga harus teratus, konsumsi alkohol dan rokok harus dikurangi,” lanjut dokter Ari dilansir dalam Youtube Kata Dokter pada Minggu, 3 Desember 2023.
Jadi, ini adalah kondisi dan cara bagaimanakah agar gerd kita tidak kambuh.
Cara Atasi Gerd
Menurut dokter Ari, ketika dirinya mengatasi pasien dalam masalah lambung ada dua hal. Pertama adalah gaya hidup dengan harusnya dia mengurangi konsumsi-konsumsi alkohol atau kafein.
Selain faktor itu, ternyata ada faktor stres yang menyebabkan kecemasan. Sehingga dia harus melakukan pengendalian diri terhadap stres, mengontrol berat badan dan lakukan pengobatan paling tidak 6-8 minggu.
Sementara itu, obat-obatan untuk asam lambung ada macamnya. Pertama acaranya obat menetralkan asam lambung (antasida) namun ini sifatnya hanya sesaat saja.
Lalu ada obat yang melapisi dinding lambung itu ada namanya sukralfat dan ini hanya bentuknya melapisi saja. Nah, menurut profesor Ari, obat-obat yang bekerja untuk asam lambung seperti ada kelompok obat ranitidin dan sekarang ada obat yang lebih kuat lagi seperti omaprazole, esomeprazole yang bisa menekan asam lambung.
Gimana nih? Apakah kamu pernah mengalami gejala asam lambung? Sekarang, jangan sampai salah pilih obat atau mengatasi asam lambung ya! Sebaiknya kamu bisa konsultasikan langsung dengan dokter jika terserang penyakit lambung. (hij)