IntipSeleb – Tortikolis atau juga dikenal sebagai "leher miring" atau "leher kaku," adalah kondisi medis yang ditandai dengan ketidaknormalan postur leher, di mana kepala seseorang miring atau condong ke satu sisi.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan meskipun gejalanya bisa mengganggu, ada berbagai metode pengobatan yang tersedia untuk mengatasi tortikolis. Dalam artikel ini, IntipSeleb akan membahas penyebab, gejala, dan pengobatan tortikolis. Langsung intip yuk!
Penyebab Tortikolis
Tortikolis bisa memiliki penyebab yang bervariasi, termasuk:
1. Kongenital
Tortikolis kongenital adalah ketika seseorang lahir dengan kondisi ini. Ini mungkin disebabkan oleh posisi janin yang tidak biasa dalam rahim selama kehamilan atau masalah perkembangan otot leher.
2. Postural
Tortikolis postural adalah hasil dari posisi leher yang tidak nyaman atau postur tidur yang buruk. Ini bisa terjadi akibat tidur dalam posisi yang salah atau tidur pada bantal yang tidak sesuai.
3. Trauma
Cedera pada leher atau otot leher, seperti akibat kecelakaan atau jatuh, dapat menyebabkan tortikolis refleks.
4. Penyakit Serviks
Beberapa kondisi medis, seperti radang otot leher (myositis) atau penyakit tertentu yang memengaruhi tulang leher, dapat menyebabkan tortikolis.
5. Tumor
Tumor atau pertumbuhan abnormal di leher atau otot leher juga dapat menjadi penyebab tortikolis.
Gejala Tortikolis
Tortikolis umumnya ditandai oleh gejala berikut:
1. Pengernyitan Otot
Otot leher pada sisi yang terkena tortikolis akan menjadi kaku dan tertegang.
2. Miringnya Kepala
Kepala akan condong atau miring ke salah satu sisi, sehingga pandangan menjadi tidak simetris.
3. Nyeri Leher
Seringkali, penderita tortikolis akan merasakan nyeri atau ketidaknyamanan di daerah leher dan bahu.
4. Keterbatasan Gerakan
Tortikolis dapat membatasi kemampuan seseorang untuk memutar atau membungkukkan leher dengan bebas.
Pengobatan Tortikolis
Pengobatan tortikolis tergantung pada penyebabnya dan tingkat keparahan kondisi. Beberapa metode pengobatan yang dapat digunakan meliputi:
1. Fisioterapi
Fisioterapi dapat membantu merenggangkan otot leher dan meningkatkan mobilitas. Terapis fisik dapat memberikan latihan dan teknik peregangan yang sesuai.
2. Terapi Okupasi
Terapis okupasi dapat membantu dalam meningkatkan postur dan mengurangi ketidaknyamanan sehari-hari.
3. Obat-obatan
Dalam beberapa kasus, obat penghilang rasa nyeri atau pereda otot dapat diresepkan oleh dokter untuk mengurangi ketidaknyamanan.
4. Injeksi Botulinum
Dalam kasus yang lebih parah, dokter dapat menggunakan injeksi botulinum untuk melemahkan otot-otot yang menyebabkan tortikolis.
5. Operasi
Operasi sangat jarang dilakukan dan biasanya hanya dipertimbangkan jika kondisi tortikolis sangat parah dan tidak merespons pengobatan lainnya.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau spesialis jika kamu mengalami gejala tortikolis. Perawatan yang tepat dapat membantu mengurangi gejala dan memperbaiki kualitas hidup.