IntipSeleb – Pada Mei 2023 lalu, Rei IVE sempat hiatus karena penyakit Palpitasi sempat menyerangnya. Palpitasi sendiri adalah istilah medis yang merujuk pada sensasi berdebar atau detak jantung yang tidak normal atau tidak teratur
Palpitasi bisa menjadi pengalaman yang mengkhawatirkan, tetapi seringkali tidak berbahaya. Dalam artikel ini, IntipSeleb akan membahas lebih lanjut tentang palpitasi, gejala, penyebab, dan kapan kamu harus berkonsultasi dengan dokter. Langsung intip yuk!
Tentang Palpitasi
Palpitasi adalah sensasi yang terasa ketika jantung berdebar dengan cara yang tidak biasa. Ini bisa meliputi perasaan jantung berdebar lebih cepat dari biasanya (tachycardia), berdebar lebih lambat dari biasanya (bradycardia), atau memiliki denyut yang tidak teratur.
Palpitasi dapat berlangsung hanya beberapa detik atau berlanjut dalam beberapa menit. Sensasi ini mungkin terasa seperti "terlonjak" atau "meloncat" di dada.
Gejala Palpitasi
1. Berdebaran yang tidak teratur.
2. Detak jantung yang terasa lebih cepat dari biasanya.
3. Sensasi jantung yang lebih kuat atau keras.
4. Perasaan jantung yang berdebar di leher atau kepala.
5. Pusing atau rasa lemah.
6. Berkeringat lebih dari biasanya.
Penyebab Palpitasi
1. Stres dan Kecemasan: Kondisi emosional seperti stres dan kecemasan dapat memicu palpitasi. Tubuh melepaskan hormon yang memengaruhi denyut jantung.
2. Olahraga Berlebihan: Aktivitas fisik yang berlebihan atau olahraga berat bisa menyebabkan palpitasi sementara.
3. Konsumsi Kafein dan Alkohol: Minum minuman berkafein seperti kopi, teh, atau alkohol dalam jumlah berlebihan dapat memicu palpitasi.
4. Gangguan Jantung: Beberapa gangguan jantung, seperti fibrilasi atrium, dapat menyebabkan palpitasi yang serius. Ini adalah keadaan di mana jantung berdebar dengan tidak teratur.
5. Anemia: Kekurangan sel darah merah atau anemia dapat mengakibatkan penurunan pasokan oksigen ke jantung, yang dapat menyebabkan palpitasi.
Waktu Berkonsultasi dengan Dokter
Meskipun palpitasi seringkali tidak berbahaya, ada beberapa situasi di mana kamu harus segera mencari pertolongan medis, termasuk
1. Palpitasi yang terjadi secara tiba-tiba dan sangat hebat.
2. Palpitasi yang disertai dengan nyeri dada, sesak napas, atau pingsan.
3. Palpitasi yang berlangsung lama atau terjadi secara berkala.
4. Jika kamu memiliki riwayat penyakit jantung atau faktor risiko jantung.
Penanganan
Pengelolaan palpitasi akan tergantung pada penyebabnya. Untuk palpitasi yang disebabkan oleh stres atau faktor gaya hidup, pengelolaan dapat melibatkan mengurangi stres, menghindari stimulan seperti kafein atau alkohol, dan berolahraga secara teratur. Dalam kasus palpitasi yang lebih serius, dokter dapat meresepkan obat-obatan atau prosedur medis.