Foto : Instagram

Palestina – Sebagai simbol solidaritas, Keffiyeh hitam dan putih yang ikonik memberikan kenyamanan dan komunitas bagi warga Palestina dan Arab di seluruh dunia.

Scarf Palestina ini juga banyak dipakai oleh orang yang melakukan aksi untuk Palestina. Lantas, bagaimana asal-usulnya? Yuk intip sampai habis.

Sejarah Keffiyeh


Source: kuvrd

Melansir dari kanal Kuvrd, Keffiyeh sebagai simbol solidaritas Palestina mulai dikukuhkan pada tahun 1960an. Mantan Presiden Palestina Yasser Arafat menjadi ikon dengan gaya khasnya dalam mengenakan scarf ini di setiap penampilan publik.

Keffiyehnya selalu diposisikan dengan hati-hati di kepalanya, dengan ujung kain yang lebih panjang diletakkan di bahu kanannya – ditata menyerupai peta Palestina sebelum tahun 1948.

Pada tahun 1970-an, foto-foto ikonik Leila Khaled, anggota Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP), menunjukkan dia mengenakan keffiyeh dengan gaya jilbab, menandai peningkatan popularitas jilbab di kalangan wanita Palestina sebagai simbol persatuan.

Menggaungkan solidaritas Perjuangan Arab, keffiyeh kembali dipakai sebagai tanda kesetiaan selama Intifada Pertama (1987) dan Intifada Kedua (2000). Pemuda Palestina akan mengenakan scarf di leher mereka, sebuah perubahan yang sebagian besar dipengaruhi oleh fakta bahwa penutup wajah menjadi sasaran empuk bagi tentara Zionis Israel.

Saat ini, Keffiyeh terus dipakai untuk menunjukkan solidaritas terhadap perjuangan Palestina di Barat dan negara-negara tetangga di Timur Tengah.

Sebagai Simbol Solidaritas dan Perlawanan


Source: kuvrd

Keffiyeh bukan sekadar sepotong kain. Ini adalah simbol solidaritas dan perlawanan abadi yang telah melampaui batas-batas geografis dan generasi. Dari asal muasalnya yang kuno hingga perannya yang penting dalam perjuangan pembebasan Palestina, Keffiyeh melambangkan ketahanan dan tekad pemakainya.

Ketika jilbab keffiyeh terus berkembang dan beradaptasi sebagai respons terhadap perubahan zaman, jilbab tetap menjadi lambang solidaritas terhadap perjuangan Palestina dan perjuangan yang lebih luas melawan penindasan zionis Israel. Pengakuan dan penerapannya secara global oleh para aktivis dan penggemar fesyen menjadi bukti relevansinya yang bertahan lama. (bbi)

Topik Terkait