IntipSeleb – Haid yang tidak normal atau haid tidak teratur terkadang menjadi masalah menyulitkan bagi wanita. Faktor yang menyebabkannya pun bisa beragam.
Untuk kamu yang sedang merasakan haid tidak teratur, berikut tips untuk mencegahnya agar haid lancar. Yuk intip sampai habis.
Faktor yang Sebabkan Haid Tidak Teratur
Menurut dokter Prabo Mangastomo, ada dua faktor yang sebabkan haid tidak teratur, yakni faktor organik dan non organik. Faktor organik sendiri didapat dari penyakit yang ada di kandungan.
“Tidak teratur yang pertama bisa karena kelainan organik yang kedua, yang disebabkan oleh non organik,” ungkap dokter Prabo Mangastomo, seperti dilansir dari kanal YouTube Kata Data pada 31 Oktober 2023.
“Nah organik ini apa itu mungkin bisa dari penyakit-penyakit kandungan seperti ada mioma uteri, atau ada erosi pada mulut rahim, atau serviks atau, memang mungkin ada suatu tendensi ke arah keganasan pada kandungan,” jelasnya lagi.
Sementara itu, faktor non organik disebabkan oleh hormon. Hormon tersebut adalah hormon ovarium, yang melepaskan sel telur.
“Kalau penyebab yang disebabkan non organik paling sering itu disebabkan oleh hormonal , nah hormonalnya ada tingkatannya juga, bisa tingkatan dari sentral, dari pusat ya dari hipotalamus atau dari hipofisis ya hormon-hormon yang dilepaskannya atau dari ovarium dari hormon yang mengeluarkan sel-sel telur,” katanya lagi.
Cara Agar Haid Teratur
Sementara itu, cara untuk membuat haid teratur bisa dilakukan berdasarkan faktor yang menyebabkannya. Jika faktor hormonal, bisa menggunakan obat-obatan dokter atau mengatur gaya hidup, seperti menurunkan berat badan.
“Kembali lagi kita kepada Kausa aktifnya, kalau dia berupa hormonal tentunya kita kita atur kita lihat di tingkat mana dia terganggunya, apakah di tingkat Sentral, apakah ada di tingkat ovarium kita start hormonnya ya bisa dengan obat-obatan, yang paling ringan ya dengan mengatur Lifestyle gaya hidup,” jelas dokter Prabo.
“Pasti juga akan diatur penambahan berat badan diturunkan pelan-pelan dan sekarang juga pakai obat-obatan tertentu,” jelasnya lagi.
Sementara itu, jika disebabkan faktor penyakit dalam kandungan, maka bisa melakukan pengobatan yang seusai.