Merokok dapat memengaruhi fungsi usus dengan berbagai cara. Nikotin dalam rokok dapat mengganggu gerakan peristaltik, yang mengatur gerakan makanan melalui saluran pencernaan. Akibatnya, seseorang yang merokok mungkin mengalami masalah pencernaan, seperti sembelit. Selain itu, merokok juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit Crohn dan colitis ulserativa, yang merupakan penyakit radang usus.
3. Penyakit Perut dan Kanker
Merokok telah terbukti meningkatkan risiko penyakit perut, termasuk ulkus peptikum. Penyakit ini dapat menyebabkan nyeri perut yang serius dan dalam beberapa kasus, perdarahan internal. Selain itu, merokok juga terkait dengan peningkatan risiko kanker lambung.
4. Penurunan Penyerapan Nutrisi
Merokok dapat mengganggu penyerapan nutrisi dalam sistem pencernaan. Zat-zat kimia dalam asap rokok merusak lapisan mukosa usus halus, yang berperan dalam penyerapan nutrisi. Hal ini dapat mengakibatkan masalah gizi seperti kekurangan zat besi, vitamin B12, dan kalsium.