IntipSeleb – Banyak fenomena depresi yang dialami remaja akibat sosial media. Depresi sendiri timbul akibat kekecewaan yang berlebihan.
Lantas, fakta atau mitos jika depresi bisa ditimbulkan dari aktivitas sosial media? Yuk intip penjelasan lengkapnya.
Fakta atau Mitos Remaja yang Banyak Bersosial Media Cenderung Mudah Galau dan Depresi
Depresi banyak ditimbulkan dari kekecewaan yang berlebih. Kecewa sendiri adalah ungkapan rasa yang ditimbulkan apabila harapan dan hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Namun, banyak anggapan jika sosial media bisa menjadi penyebabnya.
Menurut psikiater, dokter Dharmawan, sosial media membuat penggunanya mudah galau dan depresi adalah mitos. Pasalnya, hal tersebut tergantung dengan seberapa dewasa pengguna sosial media tersebut.
“Sebetulnya mitos lah ya, bukan fakta juga, jadi remaja yang bersosial media itu tergantung apakah dia itu cukup dewasa dalam bersosial media, atau dia itu belum dewasa dalam bersosial media, jadi gak berarti semua remaja yang bersosial media pasti akan jadi depresi," ungkap dokter Dharmawan, seperti dilansir dari kanal YouTube Kata Dokter pada 22 Oktober 2023.
Faktor Lain Penyebab Depresi di Sosial Media
Namun demikian, sosial media juga bisa menjadi salah satu faktor membuat depresi. Salah satunya adalah hiperealita yang terbentuk dari media sosial. Hiperealita sendiri adalah ketidakmampuan kesadaran manusia untuk membedakan kenyataan dan fantasi
“Tapi ada faktor-faktor lain, ada kerentanan lain yang menyebabkan dengan dia banyak aktif di sosial media, dan melihat sebuah hiperealita di sosial media, lalu mencetuskan depresinya," ujar dokter Dharmawan soal depresi dari sosial media. (bbi)