Jakarta – Film dokumenter kasus Kopi Sianida Ice Cold menjadi trending satu di Netflix. Hal ini pun ramai para penonton Indonesia merivew film tersebut.
Apakah kamu salah satunya yang sudah menonton? Yuk, kita bedah review dan 22 point penting dari film ini yang dilansir melalui berbagai akun media sosial netizen di X (sebelumnya Twitter). Intip selengkapnya di bawah ini!
Review Film Ice Cold
Film Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso atau kasus Kopi Sianida menjadi viral dan ramai di bahas di media sosial. Film dokumenter ini adalah hasil kolaborasi antara Netflix, platform streaming terkemuka, dan Beach House Pictures, salah satu rumah produksi independen terbesar di Asia.
Film dokumenter ini membahas terkait salah satu kasus hukum yang paling kontroversial dan mencuri perhatian di Indonesia. Film ini menceritakan kasus pembunuhan Mirna Salihin dengan kopi sianida dan Jessica Wongso dinyatakan bersalah dalam kasus pembunuhan Mirna dan dihukum 20 tahun penjara.
Film ini pun mendapatkan banyak review dari para netizen Indonesia. Banyak penonton yang menyayangkan betapa rendahnya sistem peradilan di Indonesia.
“Gua nulis ini gak mendiskreditkan pihak korban yaitu Mirna maupun Jessica. Gua nulis ini karena gua sebel sama sistem peradilan Indonesia. Terlepas dari Jessica benar bersalah atau tidak, namun fakta yang harus kita sorot adalah reformasi sistem peradilan di Indonesia,” tulis salah satu netizen X @tejarbeledug dilansir pada Sabtu, 30 September 2023.
Film dokumenter ini benar-benar membuka pikiran kita sebagai warga Indonesia bahwa memang sistem peradilan di Indonesia sangat tidak seimbang (banyak faktor dalam sistem peradilan yang memang dititikberatkan kekuasaannya pada beberapa pejabat tertentu. Seperti hakim di Indonesia yang tidak menjadi pihak penengah dalam peradilan dan memiliki power yang begitu besar, pembuktian tidak perlu memiliki emphirical evidence/bukti empiris yang mana celah untuk korupsi menjadi sangat lebar).
Salah satu kata-kata yang dikutip dari film ini dan membekas adalah, "No money, no justice. No money? NO JUSTICE!.” Yudi Wibowo (Jessica's Cousin).
Selain itu, hal yang membuat penonton bertanya-tanya adalah; kenapa Jessica dilarang wawancara?
Bagaimama bisa kadar sianida rendah dianggap mematikan di tubuh Mirna? Kenapa autopsi gak langsung setelah kematian? Kenapa Hani yg juga di TKP gak ikut diwawancara? Apa yg diobrolin antara ayahnya Mirna, barista dan staf kafe setelah kejadian?
Selain itu, penonton pun masih merasa kurang puas karena ada beberapa hal yang masih belum detail dijelaskan. “Pernah nonton docuseries serial killer lain seperti Ted Bundy & Jeffrey Dahmer, penonton dengar langsung dari sudut pandangnya lewat rekaman suara. Tapi di sini, kurang puas karna cuma dari buku harian Jessica. Malah ada narasumber yg gak terlalu penting,” tulis salah satu akun X @habisnontonfilm.
Rangkuman Point Film Ice Cold
Setelah nonton Ice Cold, ada salah satu netizen dengan akun X (sebelumnya Twitter) @dypvy memberikan rangkuman penting dalam film ini. Yuk, simak rangkumannya berikut ini:
1. Sosok Ayah Mirna digambarkan sebagai orang yang memiliki kepribadian arogan dan narsistik.
2. Kemunculan Jessica untuk berbicara dengan durasi yang sangat sedikit, itupun kemudian dia tidak diizinkan untuk di wawancara.
3. Suami Mirna dan ketiga hakim tidak diwawancarai.
4. Mirna tidak diotopsi, hanya diambil sampel pada lambung, empedu dan hati itupun setelah 3 hari kematian Mirna.
5. Tidak ada bukti yang secara langsung menyebut Jessica pembunuhnya, hanya teori dari JPU dan saksi ahli.
6. Kasus ini banyak bgt kejanggalannya.
7. Pihak dari Jessica seolah ga dikasih ruang untuk berbicara, bahkan dokter dari RSCM masih diragukan oleh pengadilan.
8. Ayah Mirna seolah ingin kasus ini cepat kelar dan harus Jessica yang bersalah.
9. Banyak narasumber yang didatangkan JPU, pengacara, manajer Cafe Olivier, barista, orang media, dan saksi ahli.
10. 1 gram biji apel itu mengandung 0,06-0,24 mg sama dengan sianida yang ada di tubuh Mirna (0,2 mg).
11. Hal penting yang membuat Jessica seolah pelaku dalam kasus ini adalah:
a. Jessica sudah memesan tempat, pesanan, dan dateng lebih awal.
b. Adanya goodie bag yang menghalangi kopi dari pantauan CCTV
c. Tidak terlihat panik, bahkan Jessica dimintau temannya untuk browsing bagaimana cara mengatasi keadaan Mirna saat itu, dia hanya bilang "gak punya kuota.”
d. Punya beberapa catatan kriminal di Australia (ie: menabrakkan mobilnya di panti jompo dll)
e. Dia seringkali meminum obat anti depressant
f. Sudah membuang celana yang dia pakai saat itu
Poin-poin tersebut yang memberatkan Jessica, namun bukti utama yaitu sianida tidak pernah ditemukan ada pada Jessica. Jessica juga gegabah membuang celana yg ia pakai saat itu.
12. Ayah Mirna di awal dokumenter bilang, "Saya akan menginvestigasi, pasti akan ketemu pembunuhnya". Namun, dia sendiri yang gak mengizinkan jenazah Mirna diotopsi secara menyeluruh.
13. Hani juga dalam dokumenter gak ada, padahal Hani saat itu berada di TKP bersama Jessica dan Mirna.
14. Tambahan, orang keracunan sianida itu kulitnya berubah menjadi merah ceri, sementara pas pertama kali ditemukan Mirna itu wajahnya biru. Kemudian setelah tau itu, beredar foto yang sama dg muka menjadi merah.
15. Dokter yg memeriksa Mirna setelah 70 menit kematian tidak ditemukan sianida di dalam lambung. Namun, setelah 3 hari kematian baru ditemukan 0,2 mg sianida. Sementara, sianida baru bisa bikin meninggal itu di angka 50-176mg.
16. Ada part yang sebenarnya gak penting, tapi mungkin salah satu cara buat menggambarkan netizen Indonesia itu gimana dan malah bikin fokus kepecah. Ketika salah satu Jaksa yang disebut "ganteng" itu nikah dengan artis.
17. Kematian tidak wajar itu emang harus diotopsi atau diperiksa seluruh organ biar tau sebab matinya. Ahli patologi forensik dari RSCM bilang begitu. Padahal organ2 lain mempunyai potensi bisa bikin mati.
18. Sebelum sidang juga terjadi pertemuan antara Ayah Mirna, manajer cafe Olivier (Devi), dan barista. Ketika ditanya apa yang dibahas di sana, barista cuman jawab, “saya lupa soalnya udh lama bgt". Sementara Devi menjawab, “gue takut salah ngomong ya.”
19. Pihak Jessica menghadirkan saksi ahli yaitu patologi forensik yang berasal dari Australia. Belio bilang kalo itu meninggal bukan karena sianida. EH pada akhirnya belio dideportasi dan dicekal masuk ke Indonesia selama 6 bulan.
20. Ayah Mirna bilang, “maafin papa nakal, gonta ganti perempuan". Terus di awal dokumenter, Ayah Mirna bilang kalo Mirna ini plek ketiplek adab dan sifatnya sama bokapnya yang keras.
21. Ada salah satu narasumber yaitu Chemical Toxicologist bilang bahwa jika benar ada 7400mg kandungan sianida ada dalam kopi vietnam itu, orang-orang akan pingsan apalagi cafe itu merupakan tempat tertutup. Sianida dalam bentuk cairan dapat berubah menjadi gas.
22. Dalam kasus pembunuhan kadang bukan mencari siapa pembunuhnya tapi siapa yang dipersalahkan, karena harus ada yg dihukum atas kematian seseorang. (by)