Foto : VIVA/Fajar Sodiq

IntipSeleb – Perayaan Hari Maulid Nabi yang dirayakan pada 28 September 2023 bentuk memperingati hari lahir Rasulullah SAW. Ternyata ada beberapa variasi budaya di berbagai negara.

Salah satunya sangat kuat toleransi. Seperti apa variasi Budaya Perayaan Hari Maulid Nabi di berbagai negara? Intip selengkapnya di bawah ini.

1. Inggris

Foto : The Bolton News/ Andrew Bardsley

Perayaan Hari Maulid Nabi di Inggris memiliki budaya yang unik. Biasanya perayaan akan dibuka dengan pawai berjamaah di jalanan kota London sembari melakukan shalawat serta takbir. Perayaan ini ternyata sudah berjalan sejak lalu di Inggris.

Sebelumnya, pada 2 Mei 1939 di London, kegiatan Maulid Nabi SAW dirayakan secara lebih resmi seperti agenda kongres. Bahkan beberapa tokoh besar diundang untuk mendengarkan ceramah yang bertemakan The Prophet’s Services to the cause of human morality dari Syeikh Abdullah Yusuf Ali, Penerjemah al-Qur’an ke dalam bahasa Inggris.

2. Tunisia, Lebanon, dan Mesir

Foto : Malay Mail

Ketiga negara yakni Tunisia, Lebanon, dan Mesir memiliki perayaan Hari Maulid Nabi yang hampir sama, salah satunya adalah ceramah sirah nabawiyah.

Di Tunis biasanya dibuka dengan pembacaan Qashidah Al Hamziyah karya Imam Al Bushiry dengan judul kitabnya Ummu al-Qura fi Madhi Khoiri al-Wara. Setelahnya diakhiri dengan doa sambil menghadap kiblat. Tak hanya itu, membuat makanan khas manis.

Sedangkan di Mesir, juga ada pemberian permen dan figur manis untuk anak-anak.

3. Indonesia

Foto : VIVA/Fajar Sodiq

Di Indonesia sendiri, perayaan Hari Maulid Nabi akan dibuka dengan pengajian dan tak jarang dengan arak-arak keliling sebagai memperingati kelahiran Muhammad SAW.

Melansir situs NU, masyarakat juga diajak untuk membaca manakib Nabi Muhammad dalam Kitab Maulid Barzanji, Maulid Simtud Dhurar, Diba’, Saroful Anam, Burdah. Dan selesainya, biasanya masyarakat akan berkumpul bersama keluarga yang disediakan secara gotong royong oleh warga.

4. Malaysia

Foto : YouTube/ManOmer

Budaya perayaan Hari Maulid Nabi yang digelar di Malaysia hampir mirip di Indonesia. Dirayakan dengan hari libur di Malaysia dan biasanya melakukan pengajian akbar, dan pembacaan manakib Nabi.

5. India

Foto : AP Photo/ Rafiq Maqbool

Di India, perayaan Hari Maulid Nabi biasanya dilakukan dengan kaum perempuan yang suka beramai-ramai pergi ke tempat suci Hazrabal untuk melihat sehelai jenggot milik Nabi Muhammad Saw.

Sedangkan kaum laki-laki biasanya akan arak-arak meriah dan melakukan salat berjemaah di Masjid yang dilakukan di malam hari.

6. Rusia

Foto : reuters

Di Rusia, biasanya akan menyiarkan tontonan agama Islam yang ditujukan ke semua orang, termasuk orang yang bukan agama Islam. Hal ini dilakukan sebagai bentuk silahturahmi antar umat beragama. Tak hanya itu, perayaan Hari Maulid Nabi juga dilakukan dengan pembacaan kasidah dan puisi pujian untuk Nabi Muhammad dan melakukan pengajian.

Juga ada pameran kaligrafi serta peluncuran kitab-kitab keislaman yang diterjemahkan ke dalam bahasa Rusia.

7. Afrika

Foto : getty images

Yang sedikit unik merayakan perayaan Hari Maulid Nabi berada di Afrika. Sebab, nama perayaan di Afrika ini disesuaikan dengan daerah penyelenggaranya. Seperti di Sudan, perayaan maulid disebut ‘Havliye’, di Mali disebut ‘Donba’ (Hari Besar), di Nigeria disebut ‘Gani-gani’.

Biasanya umat Islam di Afrika akan berkumpul di masjid untuk shalat, berdoa, shalawat, dan menyenandungkan pujian tentang Nabi Muhammad. Di Nigeria perayaan maulid digelar secara besar-besaran yakni selama 7 hari berturut-turut. Diisi dengan perlombaan tilawah Al-Qur’an antar sekolah, penerjemahan dan pembacaan teks-teks Islam ke bahasa lokal yang berisi sejarah kehidupan Nabi Muhammad.

Sedangkan di Addis Ababa, Ethiopia, umat Islam juga menyembelih hewan untuk diberikan kepada kaum fakir miskin. Tak hanya itu, mereka juga menggelar acara makan-makan yang tak juga mengundang tetangga yang bukan beragama Islam.

Topik Terkait