IntipSeleb – Rabies adalah penyakit viral yang sangat berbahaya dan fatal yang dapat mempengaruhi semua mamalia, termasuk kucing. Rabies pada kucing adalah penyakit virus yang disebabkan oleh virus rabies.
Virus ini termasuk dalam keluarga Rhabdoviridae dan dapat menginfeksi semua mamalia, termasuk kucing. Rabies adalah penyakit yang sangat serius dan hampir selalu berakhir dengan kematian, baik pada hewan maupun manusia jika tidak segera diobati.
Penasaran seperti apa bahaya rabies pada kucing? Yuk, intip artikel di bawah ini!
Ciri-ciri Rabies pada Kucing
Rabies adalah penyakit yang mempengaruhi sistem saraf pusat dan dapat memiliki berbagai gejala pada kucing. Ciri-ciri rabies pada kucing dapat bervariasi, tetapi berikut adalah beberapa tanda umum yang mungkin muncul:
1. Perubahan perilaku: Kucing yang terinfeksi rabies sering mengalami perubahan perilaku drastis. Mereka mungkin menjadi sangat agresif atau terlalu tenang dan lemas. Perubahan ini dapat mencakup peningkatan kebingungan dan kecemasan.
2. Hipersensitivitas: Kucing dengan rabies dapat menjadi sangat sensitif terhadap rangsangan seperti cahaya terang, suara keras, atau sentuhan. Mereka mungkin terlihat sangat terganggu oleh rangsangan ini.
3. Kesulitan menelan: Kucing yang terinfeksi rabies dapat mengalami kesulitan menelan makanan atau air. Mereka mungkin terlihat seperti ada sesuatu yang menghalangi tenggorokan mereka.
4. Perubahan suara: Kucing yang terinfeksi rabies juga dapat mengalami perubahan suara. Mereka mungkin mengeluarkan suara-suara aneh atau terdengar berbeda dari biasanya.
5. Peningkatan air liur: Salah satu tanda rabies yang sering terjadi adalah peningkatan produksi air liur. Kucing dapat mengalami sialorea atau mengeluarkan air liur secara berlebihan.
6. Kelumpuhan: Gejala rabies pada tahap lanjut dapat mencakup kelumpuhan dan kelemahan otot. Kucing mungkin mengalami kesulitan berjalan atau bahkan menjadi lumpuh.
7. Kejang: Rabies dapat menyebabkan kejang pada kucing. Kejang ini dapat sangat parah dan berlangsung untuk jangka waktu yang lama.
8. Penurunan fungsi motorik: Kucing dengan rabies dapat mengalami penurunan fungsi motorik, yang dapat terlihat dalam koordinasi yang buruk, gangguan keseimbangan, dan kesulitan bergerak dengan benar.
Bahaya Rabies
Berikut adalah beberapa informasi penting tentang bahaya rabies pada kucing:
1. Kematian: Rabies dapat menyebabkan kematian pada kucing dan hewan lainnya. Virus ini menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan perubahan perilaku, termasuk agresi, kebingungan, dan kelumpuhan sebelum akhirnya menyebabkan kematian.
2. Penularan kepada manusia: Rabies adalah penyakit zoonosis, artinya dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Jika kucing yang terinfeksi rabies menggigit atau menggaruk seseorang, virus rabies dapat ditularkan kepada manusia. Oleh karena itu, rabies pada kucing bukan hanya ancaman terhadap hewan peliharaan, tetapi juga kepada pemiliknya dan orang lain.
3. Gejala klinis: Gejala rabies pada kucing meliputi perubahan perilaku (misalnya, menjadi lebih agresif atau lebih berlebihan), kesulitan menelan, peningkatan air liur, kejang, kelumpuhan, dan akhirnya kematian. Gejala ini mungkin berkembang dalam beberapa hari hingga berminggu-minggu setelah kucing terinfeksi.
4. Pencegahan: Rabies dapat dicegah dengan vaksinasi. Ini adalah langkah penting dalam menjaga kucing Anda dan komunitas sekitarnya bebas dari rabies. Hewan peliharaan yang divaksinasi secara teratur memiliki risiko yang jauh lebih rendah untuk terinfeksi dan menularkan rabies.
5. Hukum dan regulasi: Di banyak negara, pemilik hewan peliharaan diwajibkan untuk melakukan vaksinasi rabies pada hewan peliharaan mereka sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh hukum. Ini adalah tindakan penting untuk melindungi kucing Anda dan komunitas secara umum.
Jika kamu mencurigai bahwa kucing mungkin terinfeksi rabies atau jika melihat perubahan perilaku atau gejala yang mencurigakan pada kucing, segera hubungi dokter hewan. Rabies adalah penyakit yang sangat serius, dan deteksi dan tindakan cepat dapat menyelamatkan nyawa hewan peliharaan serta mencegah penyebaran penyakit ke manusia.(prl).