2. Hipersensitivitas: Kucing dengan rabies dapat menjadi sangat sensitif terhadap rangsangan seperti cahaya terang, suara keras, atau sentuhan. Mereka mungkin terlihat sangat terganggu oleh rangsangan ini.
3. Kesulitan menelan: Kucing yang terinfeksi rabies dapat mengalami kesulitan menelan makanan atau air. Mereka mungkin terlihat seperti ada sesuatu yang menghalangi tenggorokan mereka.
4. Perubahan suara: Kucing yang terinfeksi rabies juga dapat mengalami perubahan suara. Mereka mungkin mengeluarkan suara-suara aneh atau terdengar berbeda dari biasanya.
5. Peningkatan air liur: Salah satu tanda rabies yang sering terjadi adalah peningkatan produksi air liur. Kucing dapat mengalami sialorea atau mengeluarkan air liur secara berlebihan.
6. Kelumpuhan: Gejala rabies pada tahap lanjut dapat mencakup kelumpuhan dan kelemahan otot. Kucing mungkin mengalami kesulitan berjalan atau bahkan menjadi lumpuh.
7. Kejang: Rabies dapat menyebabkan kejang pada kucing. Kejang ini dapat sangat parah dan berlangsung untuk jangka waktu yang lama.
8. Penurunan fungsi motorik: Kucing dengan rabies dapat mengalami penurunan fungsi motorik, yang dapat terlihat dalam koordinasi yang buruk, gangguan keseimbangan, dan kesulitan bergerak dengan benar.