Foto : Instagram/viceind

CaliforniaSisters of the Valley merupakan sekelompok biarawati yang mencoba menyembuhkan dunia. Namun yang buat heboh, mereka mencoba sembuhkan dunia melalui ganja.

Mereka menanam, memanen, dan memproduksi produk ganja mereka sendiri. Seperti apa? Intip selengkapnya di bawah ini.

Tanam Ganja

Foto : Instagram/viceind

Sisters of The Valley merupakan sekelompok biarawati yang menanam, memanen, dan memproduksi produk ganja mereka sendiri. Hal ini sengaja dilakukan untuk menyembuhkan dunia.

Namun, meski kelompok ini memakai atribut seperti suster di agama Katolik, Sisters of the Valley menyebut kelompoknya sebagai penyembuh feminis.

Melalui usaha ganja ini, kelompok ini dikenal dengan nama lain yakni biarawati ganja dan mengungkap alasan menjadikan ganja sebagai penyembuh dunia. Mereka mengolah ganja sebagai obat seperti minyak dan salep cannabidiol (CBD). Obat tersebut digunakan untuk mengurangi nyeri. Tak hanya nyeri tapi CBD juga dipercaya mengobati penyakit ayan.

“Kami bukan biarawati yang bodoh. Kami mencoba mengatakan hal itu kepada orang-orang,” kata Suster Sophia Maya Costaras.

"Kami tidak bodoh. Kami adalah cendekiawan. Kami intelektual. Kami spiritual. Kami menjalani perjalanan kami, dan kami menjalaninya dengan sangat lancar bersama semua orang." sambungnya, dikutip dari CTV News, Senin, 28 Agustus 2023.

Jual Produk

Foto : Instagram/viceind

Sisters of the Valley sendiri memakai situs web untuk menjual produk mereka ke publik. Tak sembarangan, mereka menjual produk mereka dengan menyematkan nilai-nilai dan visi mereka ke dunia. Usaha tanaman ganja mereka juga didoakan dan diberkati sesuai dengan ritual keagamaan.

“Sambil melakukannya dengan cara yang selaras dengan nilai-nilai aktivisme, spiritualitas, dan pelayanan yang penuh kasih," situs web mereka negara bagian. Visi mereka adalah untuk "menjembatani kesenjangan antara Ibu Pertiwi dan masyarakatnya yang menderita, dan membuka dunia terhadap kekuatan penyembuhan dari anugerah alam." katanya.

Inspirasi Baju

Foto : Instagram/viceind

Lebih lanjut, meski pakaian yang dipakai seperti biarawati, namun Sisters of the Valley mengungkap tradisi mereka terinspirasi dari suku Beguines, suku wanita yang berabad-abad lalu menjalani kehidupan dalam ketaatan beragama dan sering hidup bersama.

“Dalam diskusi mengenai seperti apa bentuk saudari-saudari di era baru ini, kami tidak akan meminta-minta. Kami akan mencari nafkah dengan cara kami sendiri. Kami akan memiliki properti kami sendiri. Dan, menurut saya, ini merupakan bagian dari cara yang lembut untuk mendapatkan uang. menyembuhkan masalah-masalah bumi adalah dengan membuat perempuan memiliki dan mengendalikan lebih banyak hal," kata Suster Kate Meeusen.

Topik Terkait