Jakarta – Starbucks dinamai berdasarkan karakter fiksi, yakni ‘Starbuck’ dari novel klasik berjudul ‘Moby-Dick’ yang ditulis oleh Herman Melville. Karakter ini adalah seorang letnan dalam cerita tersebut, dan dia merupakan teman dari kapten kapal balik yang terkenal, Pequod, yang memburu paus putih legendaris bernama Moby-Dick.
Nama ‘Starbucks’ pertama kali diajukan oleh salah satu pendiri Starbucks, Gordon Bowker. Saat dia mencoba menemukan nama yang cocok untuk kedai kopi mereka, dia terinspirasi oleh novel ‘Moby-Dick’ dan mempertimbangkan beberapa nama karakter di dalamnya.
Akhirnya, mereka memilih nama ‘Starbucks’ karena mereka merasa ini adalah nama yang unik dan kuat, serta terasa cocok untuk bisnis kopi mereka. Kini, kedai Starbuck menjadi tempat nongkrong cozy dan andalan anak muda.
Lantas, di daerah mana sajakah Starbucks yang buka 24 Jam? Yuk, intip artikel di bawah ini!
Gerai Starbucks 24 Jam
Dari sekian banyak gerai Starbucks, berikut daftar gerai yang buka 24 jam di Jakarta.
1. Starbucks Skyline: Djakarta Theater (Skyline), Jalan M. H. Thamrin Nomor 9, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.
Starbucks Drive Thru Hayam Wuruk: Jalan Hayam Wuruk, Gambir, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.
2. Starbucks Rasuna Said: Jalan HR. Rasuna Said Kav. 62 Lantai 1 Blok 2A Nomor 1, Kuningan, Karet Kuningan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
3. Starbucks Soetta Terminal 2: Duty Free Shop J- 1, Internasional Terminal 2 Departure Level, Soekarno–Hatta Internasional Airport, Pajang, Benda, Tangerang, Banten.
4. Starbucks Coffee Cibubur Square: Jalan Tol Jagorawi KM 10,6, Cibubur Square Lantai 1 Fl Zona B B1–1 Cipayung, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta.
5. Starbucks Coffee Hayam Wuruk Jakarta Pusat: Jalan Hayam Wuruk Nomor 8, Gambir, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.
Sejarah Kedai Kopi Starbucks
Starbucks Corporation, atau yang lebih dikenal dengan Starbucks, adalah salah satu jaringan kedai kopi terbesar di dunia. Berikut adalah sejarah singkat Starbucks:
1. Awal Mula (1971) : Starbucks didirikan pada tahun 1971 oleh tiga orang mitra: Jerry Baldwin, Zev Siegl, dan Gordon Bowker. Awalnya, mereka membuka kedai kopi kecil di Seattle, Washington. Kedai ini awalnya menjual biji kopi panggang berkualitas tinggi, peralatan kopi, dan beberapa minuman kopi.
2. Pengembangan (1980-an) : Pada tahun 1980-an, Starbucks mulai mengubah bisnisnya menjadi kedai kopi dengan layanan yang lebih luas. Mereka mulai menyajikan kopi siap minum dan memperluas menu mereka.
3. Ekspansi Nasional (1990-an) : Starbucks merambah ke luar Seattle dan mulai mengembangkan jaringan toko di seluruh Amerika Serikat pada tahun 1990-an. Ini adalah periode pertumbuhan yang sangat cepat bagi perusahaan.
4. Ekspansi Internasional (1990-an - 2000-an) : Starbucks tidak hanya tumbuh di Amerika Serikat, tetapi juga memulai ekspansi internasional. Mereka membuka toko pertama di luar Amerika Serikat pada tahun 1996 di Kanada dan kemudian di seluruh dunia.
5. Inovasi Menu : Starbucks terkenal karena menciptakan menu yang beragam, termasuk berbagai jenis kopi, teh, minuman berbasis es, dan makanan ringan. Mereka juga dikenal karena menciptakan istilah-istilah seperti "Frappuccino" dan "Macchiato."
6. Perusahaan Berkelanjutan : Starbucks telah berkomitmen untuk praktik berkelanjutan, termasuk pembelian biji kopi yang berkelanjutan, penggunaan kemasan ramah lingkungan, dan dukungan terhadap komunitas petani kopi.
7. Inovasi Digital : Starbucks juga telah menjadi pemimpin dalam inovasi digital dalam industri kopi. Mereka memperkenalkan aplikasi seluler mereka yang memungkinkan pelanggan untuk memesan dan membayar melalui ponsel mereka.
Hingga saat ini, Starbucks telah menjadi salah satu merek global yang paling dikenal dan tersebar luas dengan ribuan outlet di seluruh dunia. Ini adalah cerita sukses tentang bagaimana sebuah kedai kopi kecil di Seattle berkembang menjadi fenomena global dalam industri kopi dan ritel. (rth)