Foto : Orami

IntipSelebBersin adalah respons alami tubuh untuk mengeluarkan partikel asing atau iritasi dari saluran pernapasan. Namun, ada kalanya seseorang merasa perlu menahan bersin karena situasi sosial atau alasan lain. Meskipun tampak tidak berbahaya, menahan bersin sebenarnya dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan.

Lantas bagaimana kasus dan bahaya menahan bersin? Yuk, intip artikel di bawah ini!

Bahaya Menahan Bersin

Foto : Orami

Menahan bersin dapat menyebabkan tekanan yang meningkat dalam rongga dada dan tenggorokan. Hal ini bisa berakibat buruk pada telinga tengah dan bahkan mengakibatkan cedera pada membran timpani. Dalam kasus yang ekstrem, ini dapat mengakibatkan retaknya gendang telinga.

Selain itu, menahan bersin dapat mengakibatkan peningkatan tekanan dalam kepala. Hal ini bisa menjadi risiko terutama bagi mereka yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi atau masalah pembuluh darah. Menahan bersin juga dapat mempengaruhi sirkulasi darah, karena meningkatkan tekanan pada pembuluh darah.

Tidak hanya itu, menahan bersin juga dapat memicu ketegangan pada otot-otot leher, punggung, dan dada. Ini bisa berujung pada ketidaknyamanan dan rasa sakit pada area tersebut. Terlebih lagi, menahan bersin bisa membuat tubuh kehilangan kesempatan untuk membersihkan saluran pernapasan dari iritasi atau partikel yang mungkin ada.

Lebih jauh lagi, menahan bersin dapat menyebabkan komplikasi bagi individu yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti hernia, stroke, atau aneurisma. Kegelisahan dan gangguan tidur juga bisa menjadi hasil dari menahan bersin secara teratur.

Dalam situasi sosial, penting bagi kita untuk memahami bahwa bersin adalah respons tubuh alami dan tidak perlu malu untuk melakukannya. Melakukan tindakan pencegahan seperti menutup mulut dan hidung saat bersin dapat membantu mencegah penyebaran kuman.

Penting untuk menghormati kebutuhan tubuh kita dan memberikan diri kita izin untuk bersin dengan bebas. Menahan bersin mungkin terlihat sepele, tetapi dampak kesehatan yang mungkin timbul seharusnya tidak diabaikan. Jika Anda merasa perlu untuk bersin, sebaiknya biarkan alam mengambil jalannya tanpa ada intervensi.

Kasus Pecah Tenggorokan

Foto : Orami

Melansir dari BMJ Journal tahun 2018, bahwa ada salah satu contoh laporan kasus seorang pria di Inggris yang dilarikan ke unit gawat darurat rumah sakit Leicester Royal Infirmary, Inggris. Sosok pria tersebut ternyata mengalami tenggorokan pecah (ruptur) saat menahan bersin dengan kekuatan tinggi dan tekanan yang dihasilkan membuat bisa merobek jaringan lunak.

Kasus seperti ini memang sangat langka dan tidak biasa, tapi tetap harus waspada. Salah satu dokter yakni dr. Wanding Yang, mengatakan bahwa pria tersebut selalu berusaha menahan bersin karena menurutnya sangat tidak higienis untuk bersin di tempat yang banyak orang.

Para dokter pun menyimpulkan bahwa pria itu telah melakukan kebiasaan tersebut selama bertahun-tahun. Namun, robekan yang dialami sangat kecil dan tidak memerlukan operasi.

Diketahui, menahan bersin tidak menyebabkan komplikasi seperti yang dialami pria tersebut. Namun, jenis ruptur ini lebih mungkin terjadi akibat infeksi atau trauma lainnya. (Cy)

Topik Terkait