Lebih jauh lagi, menahan bersin dapat menyebabkan komplikasi bagi individu yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti hernia, stroke, atau aneurisma. Kegelisahan dan gangguan tidur juga bisa menjadi hasil dari menahan bersin secara teratur.
Dalam situasi sosial, penting bagi kita untuk memahami bahwa bersin adalah respons tubuh alami dan tidak perlu malu untuk melakukannya. Melakukan tindakan pencegahan seperti menutup mulut dan hidung saat bersin dapat membantu mencegah penyebaran kuman.
Penting untuk menghormati kebutuhan tubuh kita dan memberikan diri kita izin untuk bersin dengan bebas. Menahan bersin mungkin terlihat sepele, tetapi dampak kesehatan yang mungkin timbul seharusnya tidak diabaikan. Jika Anda merasa perlu untuk bersin, sebaiknya biarkan alam mengambil jalannya tanpa ada intervensi.
Kasus Pecah Tenggorokan
Melansir dari BMJ Journal tahun 2018, bahwa ada salah satu contoh laporan kasus seorang pria di Inggris yang dilarikan ke unit gawat darurat rumah sakit Leicester Royal Infirmary, Inggris. Sosok pria tersebut ternyata mengalami tenggorokan pecah (ruptur) saat menahan bersin dengan kekuatan tinggi dan tekanan yang dihasilkan membuat bisa merobek jaringan lunak.
Kasus seperti ini memang sangat langka dan tidak biasa, tapi tetap harus waspada. Salah satu dokter yakni dr. Wanding Yang, mengatakan bahwa pria tersebut selalu berusaha menahan bersin karena menurutnya sangat tidak higienis untuk bersin di tempat yang banyak orang.