"Kau... ka-kau jangan mendekat!" pekik Cynthia sambil mencoba untuk menjauh. Tetapi wanita itu semakin mendekat dengan gerakan yang lamban namun menakutkan.
Cynthia merasakan sentuhan dingin di pipinya. Wanita itu sekarang berdiri di hadapannya, dengan wajah yang semakin jelas terlihat. Bibirnya terbuka, memperlihatkan gigi tajam yang menyeramkan.
Cynthia berteriak sekuat tenaga dan mencoba untuk melarikan diri ke belakang. Tiba-tiba, lampu bus menyala kembali dan suasana kembali normal. Wanita itu menghilang begitu saja.
Penumpang lain di dalam bus terbangun dan melihat Cynthia yang terengah-engah. Mereka tidak merasakan apa-apa dan bingung dengan reaksi Cynthia. Cynthia hanya bisa tergopoh-gopoh menjelaskan apa yang baru saja terjadi, tetapi seolah-olah semua itu hanya mimpi buruk.
Perjalanan berlanjut, dan bus akhirnya tiba di kampung halaman Cynthia. Dia turun dengan gemetar dan merasa lega bahwa perjalanan mengerikan itu sudah berakhir. Namun, ketika dia melihat kembali ke arah bus, dia melihat bayangan kabur dari seorang wanita di balik jendela.
Cynthia menggigit bibirnya dan berusaha mengusir ketakutannya. Apa yang baru saja dia alami? Apakah itu hanya imajinasi ataukah ada sesuatu yang lebih mengerikan yang menunggunya di dalam kegelapan? Hingga saat ini, Cynthia masih merasa cemas setiap kali mengingat perjalanan menakutkan di bus antarkota itu.