‘Dwara’ yang berarti gerbang dan ‘Wati’ yang berarti ‘perempuan’, sehingga dapat diartikan sebagai ‘gerbang perempuan’ atau ‘gerbang menuju perempuan’. Nama ini mengundang spekulasi bahwa candi ini mungkin memiliki hubungan dengan praktik keagamaan yang berkaitan dengan perempuan atau dewi dalam kepercayaan Hindu pada masa itu.
Candi Dwarawati memiliki arsitektur khas Hindu dengan ciri-ciri candi-candi pada masa itu. Struktur candi ini memiliki bentuk tumpukan batu-batu yang tersusun secara geometris, dengan atap yang terdiri dari batu-batu datar yang membentuk susunan bertingkat. Reliefs atau ukiran pada candi ini menggambarkan beberapa adegan dan figur yang berkaitan dengan ajaran Hindu, meskipun beberapa di antaranya telah mengalami kerusakan akibat usia dan cuaca.
Sejarah candi ini juga dapat dihubungkan dengan masa pemerintahan dinasti Sailendra atau Mataram Kuno, yang memiliki pengaruh besar dalam penyebaran agama Hindu dan Buddha di Jawa pada masa itu. Dinasti-dinasti ini membangun berbagai candi sebagai bentuk penghormatan kepada dewa-dewa Hindu atau Buddha, serta sebagai tempat peribadatan dan pemujaan.
Meskipun Candi Dwarawati masih perlu penelitian lebih lanjut untuk mengungkapkan sejarahnya dengan lebih mendalam, keberadaannya menjadi bukti penting dari perkembangan agama dan budaya Hindu di wilayah Jawa pada masa lampau. Pemerintah dan pihak-pihak terkait terus berupaya untuk menjaga dan memelihara warisan budaya ini agar dapat dinikmati oleh generasi sekarang dan mendatang.
Lokasi dan Rute ke Candi Dwarawati
Candi Dwarawati terletak di kawasan Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Indonesia. Secara geografis, candi ini berada di koordinat 7°19'30.6"S 109°39'44.5"E.