Foto : Freepik.com

IntipSeleb – Adik Barbie Hsu, Dee Hsu mengungkap bahwa dirinya sempat stres lantaran mertuanya menuntut melahirkan anak laki-laki. Selama ini, Dee Hsu sudah melahirkan 3 anak dan semuanya perempuan.

Ternyata penuntutan ini bisa menghasilkan dampak bagi para ibu. Lantas, apa itu? Intip selengkapnya di bawah ini.

Dampak Tekanan Mental

Foto : Motherhoodindia.com

1. Stres dan Kecemasan: Ibu yang merasa tekanan untuk melahirkan anak laki-laki tetapi terus melahirkan anak perempuan dapat mengalami tingkat stres dan kecemasan yang tinggi. Mereka mungkin merasa gagal memenuhi harapan keluarga dan masyarakat.

2. Rasa Bersalah dan Rendah Diri: Tekanan ini dapat memicu perasaan bersalah dan rendah diri pada ibu. Mereka mungkin merasa seperti mereka tidak memadai atau tidak mampu memenuhi peran yang diharapkan.

3. Depresi: Tekanan berkepanjangan dapat meningkatkan risiko depresi pada ibu. Perasaan putus asa dan ketidakpuasan terhadap diri sendiri dapat menyebabkan gangguan suasana hati yang serius.

4. Gangguan Hubungan Keluarga: Tekanan ini dapat merusak hubungan ibu dengan pasangan dan anggota keluarga lainnya. Konflik dan ketegangan bisa muncul karena ekspektasi yang tidak terpenuhi.

Mengatasi Tekanan Mental

Foto : Freepik

1. Pendidikan dan Kesadaran: Meningkatkan kesadaran tentang keragaman gender dan pentingnya menghormati setiap jenis kelamin dapat membantu mengubah pandangan masyarakat dan mengurangi tekanan.

2. Komunikasi Terbuka: Penting bagi ibu untuk berkomunikasi dengan pasangan dan keluarga tentang perasaan dan tekanan yang mereka alami. Komunikasi yang terbuka dapat membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan pemahaman.

3. Dukungan Psikologis: Jika tekanan ini menyebabkan dampak yang signifikan pada kesejahteraan mental, mencari dukungan dari ahli psikologi atau konselor dapat membantu ibu mengatasi stres dan mengembangkan strategi penanganan yang efektif.

4. Mengubah Pandangan: Mengajak keluarga untuk merenung tentang harapan dan ekspektasi yang diberikan kepada anak-anak dapat membantu mengubah pandangan mereka tentang peran gender dan nilai-nilai keluarga yang lebih inklusif.

Topik Terkait