IntipSeleb – Rendy Kjaernett dan Lady Nayoan baru-baru ini mengalami kecelakaan mobil. Diduga karena ada cekcok hingga kejadian tersebut terjadi.
Namun, pesinetron itu membantah adanya cekcok. Diketahui bertengkar di dalam mobil memang sangat berbahaya sebab dapat menimbulkan risiko mengerikan. Lantas, apa itu? Intip selengkapnya di bawah ini.
Risiko yang Akan Terjadi
1. Gangguan Konsentrasi dan Pengemudi yang Stres
Bertengkar di dalam mobil bisa sangat mengganggu konsentrasi pengemudi. Saat berada dalam situasi yang menegangkan, fokus pengemudi dapat terpecah sehingga berisiko mengalami kecelakaan. Sebuah studi yang dilakukan oleh National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) menyatakan bahwa emosi negatif saat mengemudi dapat menyebabkan kecelakaan atau bahkan fatalitas.
2. Risiko Kecelakaan Lalu Lintas
Saat terlibat dalam pertengkaran di dalam mobil, kecenderungan untuk mengabaikan rambu-rambu lalu lintas atau melanggar aturan jalan meningkat. Mengemudi dalam keadaan emosi dapat membuat pengemudi menjadi agresif, tidak sabar, dan impulsif, sehingga risiko terlibat dalam kecelakaan lalu lintas semakin tinggi.
3. Ketegangan Hubungan
Mobil seharusnya menjadi tempat nyaman dan aman bagi semua penumpangnya. Namun, ketegangan dan pertengkaran di dalam mobil dapat menciptakan lingkungan yang tidak menyenangkan, bahkan dapat berdampak jangka panjang pada hubungan interpersonal antara penumpang. Perselisihan yang tidak terselesaikan dengan baik dapat mempengaruhi hubungan dan membuat perjalanan menjadi lebih menyakitkan daripada menyenangkan.
4. Pengaruh Emosi Negatif pada Kesehatan
Bertengkar di dalam mobil juga berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Emosi negatif seperti marah, stres, atau cemas dapat meningkatkan tekanan darah dan tingkat hormon stres, yang dapat berkontribusi pada risiko penyakit jantung, gangguan tidur, dan masalah kesehatan lainnya.
Cara Mengatasi Konflik di dalam Mobil
1. Bersikap Sabar dan Empati: Cobalah untuk memahami perasaan dan pandangan orang lain di dalam mobil. Jika ada perbedaan pendapat, dengarkan dengan seksama tanpa langsung membalas atau menilai.
2. Komunikasi Efektif: Jika ada masalah atau ketegangan, bicarakan secara tenang dan terbuka. Hindari menggunakan nada tinggi atau menyindir yang dapat membuat suasana semakin panas.
3. Berikan Ruang: Jika situasinya semakin memanas, berikan waktu bagi diri sendiri dan penumpang lainnya untuk tenang sejenak sebelum melanjutkan perbincangan.
4. Hindari Mengemudi saat Emosi Tinggi: Jika Anda sedang sangat marah atau emosional, lebih baik menenangkan diri atau mencari alternatif lain untuk berpergian, misalnya dengan transportasi umum atau menunda perjalanan hingga suasana hati lebih baik.
5. Berpegang pada Etika Mengemudi: Tetap berpegang pada etika mengemudi yang aman dan bertanggung jawab. Hindari berkendara dengan emosi yang tidak stabil atau dalam keadaan mabuk.
6. Cari Solusi Bersama: Jika terjadi konflik yang berulang, cari solusi bersama dan cari cara untuk menghindari masalah di masa depan.