• Meningkatnya kesadaran dan preferensi untuk kesehatan, kesejahteraan, keberlanjutan, dan tanggung jawab sosial di kalangan konsumen, yang memengaruhi keputusan pembelian dan loyalitas mereka.
Beberapa tantangan utama yang dihadapi industri FMCG di Indonesia adalah:
• Persaingan yang ketat di pasar, baik dari pemain mapan maupun pendatang baru, terutama di saluran online.
• Saluran distribusi yang kompleks dan berkembang, yang meliputi perdagangan modern (seperti toko serba ada, supermarket, dan hypermarket), pasar tradisional (seperti toko independen kecil), e-commerce, penjualan langsung, dan perdagangan sosial.
• Kesulitan geografis dan logistik dalam menjangkau dan melayani konsumen yang tersebar dan beragam di seluruh nusantara.
• Ketidakpastian peraturan dan politik yang dapat mempengaruhi lingkungan bisnis dan kepercayaan konsumen.
Untuk berhasil dalam bisnis barang konsumen Indonesia, perusahaan perlu mengadopsi praktik terbaik dalam empat bidang: strategi penjualan, route to market (RTM), bauran pemasaran, dan kapabilitas organisasi. Beberapa contoh merek FMCG yang sukses di Indonesia adalah Kapal Api (kopi), Sweety Baby Diaper (popok), Sampoerna A Mild (rokok), dan Mie Sedaap (mi instan), yang telah membangun kehadiran dan loyalitas mereka di kalangan konsumen Indonesia dengan memahami kebutuhan, menciptakan proposisi nilai yang kuat, mengembangkan identitas yang berbeda, dan melaksanakan secara konsisten konsumen Indonesia.