IntipSeleb – Endoftalmitis adalah kondisi medis yang mengacu pada infeksi serius pada bagian dalam bola mata, termasuk ruang di belakang lensa (ruang vitreous) dan bagian depan retina. Infeksi ini dapat mengancam penglihatan dan membutuhkan perawatan segera.
Dalam artikel ini, IntipSeleb akan membahas lebih lanjut tentang endoftalmitis, termasuk penyebab, gejala, diagnosis, dan pengobatan yang tersedia. Intip, Yuk!
Penyebab Endoftalmitis
Endoftalmitis biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, tetapi dalam beberapa kasus, dapat disebabkan oleh infeksi jamur. Infeksi ini dapat terjadi setelah cedera mata terbuka, seperti luka tusukan atau luka bakar kimia pada mata.
Selain itu, operasi mata seperti operasi katarak atau operasi penggantian lensa juga dapat menyebabkan endoftalmitis jika ada infeksi yang masuk ke dalam mata selama atau setelah prosedur tersebut.
Gejala Endoftalmitis
Gejala endoftalmitis dapat bervariasi, tetapi beberapa tanda umum yang dapat dikenali meliputi:
1.Nyeri mata yang parah
Pasien dengan endoftalmitis sering mengalami nyeri mata yang parah dan berdenyut.
2.Penglihatan kabur atau berkurang
Infeksi pada bagian dalam mata dapat menyebabkan penglihatan kabur atau penurunan tajam dalam penglihatan.
3.Mata merah dan berair
Infeksi dapat menyebabkan mata menjadi merah dan berair, sering kali disertai dengan pembengkakan di sekitar mata.
4.Fotofobia
Pasien dengan endoftalmitis mungkin juga sensitif terhadap cahaya, mengalami ketidaknyamanan atau nyeri ketika terpapar cahaya terang.
5.Kekuningan dalam bola mata
Kadang-kadang, infeksi endoftalmitis dapat menyebabkan kekuningan dalam bola mata, terutama pada kasus infeksi bakteri yang parah.
Diagnosis dan Pengobatan
Endoftalmitis dianggap sebagai kondisi gawat darurat medis, dan diagnosis serta pengobatan segera sangat penting untuk mencegah kerusakan permanen pada mata. Dokter mata akan melakukan pemeriksaan fisik dan melibatkan tes laboratorium untuk mengidentifikasi organisme penyebab infeksi.
Tes tersebut dapat meliputi kultur mikroba dari sampel cairan mata atau tes PCR (Reaksi Rantai Polimerase) untuk mendeteksi DNA mikroba.
Pengobatan endoftalmitis biasanya melibatkan terapi kombinasi antara pemberian antibiotik dan prosedur pembedahan. Antibiotik diberikan melalui injeksi intravitreal (di dalam vitreous) atau melalui pemberian sistemik (oral atau intravena) untuk membantu memerangi infeksi.
Selain itu, prosedur pembedahan, seperti vitrektomi (pengangkatan sebagian atau seluruh vitreous) mungkin diperlukan untuk membersihkan infeksi dan memulihkan kondisi mata.
Pencegahan Endoftalmitis
Meskipun tidak ada metode yang dapat mencegah endoftalmitis dengan 100% keberhasilan, ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terjadinya infeksi. Hal ini meliputi:
1.Menjaga kebersihan tangan yang baik
Cuci tangan dengan sabun dan air sebelum menyentuh mata atau memasukkan obat mata.
2.Menghindari cedera mata
Gunakan kacamata pelindung saat terpapar bahan berbahaya atau saat berpartisipasi dalam aktivitas olahraga yang berisiko.
3.Menjaga kebersihan pada prosedur mata
Dokter mata harus mengikuti protokol kebersihan yang ketat saat melakukan prosedur mata untuk mencegah infeksi.
4.Melaporkan gejala segera
Jika ada tanda atau gejala infeksi pada mata setelah operasi atau cedera, segera hubungi dokter mata untuk evaluasi dan perawatan lebih lanjut.
Endoftalmitis adalah infeksi serius pada bagian dalam mata yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan jika tidak diobati dengan cepat. Gejala endoftalmitis meliputi nyeri mata yang parah, penglihatan kabur, mata merah, dan berair.
Diagnosis dan pengobatan dini sangat penting untuk mengurangi kerusakan mata yang permanen. Penting untuk menjaga kebersihan dan melaporkan gejala segera setelah tanda-tanda infeksi muncul. Dengan perawatan yang tepat, banyak kasus endoftalmitis dapat berhasil diatasi, dan kerusakan pada mata dapat diminimalkan.(prl).