Foto : Freepik.com

Luka di saluran pencernaan, seperti luka pada kerongkongan, lambung, atau usus, dapat menyebabkan bab berdarah. Penyebab umum luka ini adalah infeksi, radang, atau luka yang disebabkan oleh polip atau kanker. Perawatan untuk BAB berdarah yang disebabkan oleh luka ini akan tergantung pada penyebabnya, dan pengobatan medis yang sesuai harus dicari.

3. Infeksi saluran pencernaan

Penyebab BAB berdarah selanjutnya adalah infeksi saluran pencernaan. Seperti infeksi usus atau infeksi yang disebabkan oleh bakteri seperti Salmonella atau E. coli, dapat menyebabkan tinja mengandung darah. Gejala lain yang mungkin terjadi adalah diare, mual, muntah, dan demam. Pengobatan biasanya melibatkan penggunaan antibiotik untuk menghilangkan infeksi.

4. Polip usus

Penyebab BAB berdarah berikutnya adalah Polip usus. Polip usus adalah pertumbuhan jinak yang muncul di dinding usus besar atau rektum. Beberapa polip usus bisa berdarah ketika ukurannya cukup besar atau ketika terjadi gesekan dengan tinja yang lewat. Seringkali, polip usus tidak menimbulkan gejala, tetapi jika mereka menyebabkan bab berdarah, tindakan seperti pengangkatan polip melalui kolonoskopi mungkin diperlukan.

5. Kanker usus atau rektum

Salah satu penyebab yang paling serius dari bab berdarah adalah kanker usus atau rektum. Kanker ini dapat menyebabkan darah muncul dalam tinja, disertai dengan perubahan pola buang air besar, penurunan berat badan yang tidak dijelaskan, kelemahan, dan rasa nyeri perut. Penting untuk segera mencari perawatan medis jika gejala tersebut muncul.

Topik Terkait