IntipSeleb – Besok, umat muslim akan merayakan Hari Raya Idul Adha. Momen ini ditandai dengan adanya pemotongan hewan qurban, sapi maupun kambing.
Namun sebelum itu, di pagi harinya umat muslim akan melaksanakan salat Idul Adha. Lantas seperti apa niat hingga tata caranya? Yuk intip di bawah ini.
Niat Salat Idul Adha
Salat Idul Adha dilaksanakan dua rakaat secara berjamaah dan terdapat khutbah setelahnya. Berikut adalah niat salat Idul Adha:
أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَـــالَى
Ushallî sunnata-li ‘îdil adl-hâ rak‘ataini mustaqbilal qiblati (ma’mûman/imâman) lillâhi ta‘âlâ
Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”
Lafal niat dibaca menjelang takbiratul ihram. Lafal niat juga bisa menggunakan bahasa lokal setempat.
Tata Cara Salat Idul Adha
Langkah pertama melaksanakan Salat Idul Adha adalah dengan niat terlebih dahulu. Setelah membaca niat, langsung takbiratul ihram seperti salat biasa.
Setelah itu membaca doa iftitah, takbir kembali hingga tujuh kali di rakaat pertama. Di antara takbir dianjurkan membaca:
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Artinya: “Allah Mahabesar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Mahasuci Allah, baik waktu pagi dan petang.”
Atau juga bisa membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Artinya: “Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Mahabesar.”
Setalah itu membaca Al-Fatihah. Setelah itu mengikuti gerakan salat seperti biasa. Kemudian, di rakaat kedua, takbir dilakukan sebanyak lima kali.
Di antara takbir pun dianjurkan membaca bacaan sebelumnya. Kemudian lanjut mengikuti gerakan salat seperti biasa hingga salam.
Setelah salam, jamaah tak disarankan untuk bergegas pulang. Namun mendengarkan khutbah Idul Adha terlebih dahulu