IntipSeleb – Penyakit menular seksual (PMS) adalah jenis penyakit yang dapat ditularkan melalui kontak seksual, baik melalui hubungan seksual vaginal, anal, maupun oral. PMS dapat disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, atau parasit.
Mereka bisa menimbulkan gejala yang tidak menyenangkan, komplikasi jangka panjang, dan bahkan berpotensi membahayakan kesuburan dan kesehatan secara keseluruhan. Berikut ini adalah beberapa macam penyakit menular seksual yang perlu diketahui. Yuk scroll!
1. Klamidia
Klamidia disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Ini adalah salah satu PMS yang paling umum dan dapat menginfeksi laki-laki dan perempuan. Gejalanya seringkali tidak terlihat atau ringan, tetapi dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit radang panggul pada perempuan.
2. Gonore
Gonore, atau kencing nanah, disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Gejala gonore termasuk nyeri saat buang air kecil, keluarnya cairan dari alat kelamin, dan nyeri panggul. Jika tidak diobati, dapat menyebabkan infeksi pada organ reproduksi, saluran tuba, dan menyebabkan masalah kesuburan.
3. Sifilis
Sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Tahap awalnya ditandai oleh luka terbuka di area genital, anus, atau mulut. Jika tidak diobati, dapat menyebar ke tahap yang lebih lanjut dan mengancam organ dalam, sistem saraf, dan jantung.
4. Herpes genital
Herpes genital disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1) dan tipe 2 (HSV-2). Gejala termasuk timbulnya lepuhan berisi cairan di area genital atau sekitarnya, yang disertai rasa gatal dan nyeri. Herpes genital tidak dapat disembuhkan dan virus akan tetap berada dalam tubuh seumur hidup.
5. HPV
Human papillomavirus (HPV) adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan beberapa jenis kanker, termasuk kanker serviks, vulva, anus, dan penis. Vaksinasi dapat membantu melindungi terhadap infeksi HPV yang berisiko tinggi.
6. HIV/AIDS
Human immunodeficiency virus (HIV) menyebabkan sindrom defisiensi imun yang parah (AIDS). HIV menyerang sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh rentan terhadap infeksi lainnya. Penyebarannya melalui kontak seksual, darah terinfeksi, atau ibu ke bayi selama kehamilan, persalinan, atau menyusui.