Langkah 5: Jika diperlukan, tambahkan sedikit air agar adonan tidak terlalu kering saat dimasak. Air akan membantu bumbu meresap ke dalam daging ayam.
Langkah 6: Setelah bumbu meresap dan daging ayam empuk, angkat dan biarkan sedikit dingin. Hal ini akan memudahkan proses pemrosesan daging menjadi abon.
Langkah 7: Ambil satu potong daging ayam yang telah matang. Gunakan dua garpu untuk mengoyak-goyakkan daging ayam hingga teksturnya menjadi serabut seperti abon. Kamu juga dapat menggunakan tangan untuk memisahkan daging menjadi serat-serat yang lebih kecil.
Langkah 8: Ulangi langkah ini untuk semua potongan daging ayam yang telah matang. Pastikan semua daging diolah hingga menjadi tekstur serabut atau halus seperti abon.
Langkah 9: Jika kamu ingin mendapatkan tekstur abon yang lebih halus, kamu dapat menggunakan blender atau food processor untuk menggiling daging ayam hingga halus. Hal ini bergantung pada preferensi pribadi, apakah kamu ingin tekstur abon yang lebih kasar atau halus.
Langkah 10: Setelah daging ayam menjadi tekstur serabut atau halus seperti abon, kamu dapat menyimpannya dalam wadah kedap udara untuk menjaga keawetan dan kelezatannya. Simpan abon ayam di tempat yang sejuk dan kering.
Abon ayam siap disajikan sebagai camilan lezat, lauk pauk, atau topping nasi. Kamu juga dapat menggunakannya sebagai bahan tambahan dalam makanan lain seperti mie atau sandwich. Abon ayam dapat bertahan dalam waktu yang cukup lama jika disimpan dengan benar.