Foto : Freepik

IntipSelebRabies merupakan penyakit yang sangat serius dan berbahaya. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang dapat ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi, terutama anjing.

Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal digigit oleh anjing yang dicurigai terkena rabies, langkah-langkah pertolongan pertama yang tepat dapat membantu mencegah penyebaran penyakit dan menyelamatkan nyawa. Baru-baru ini ada kasus seorang anak kecil yang meninggal karena rabies.

Lantas, apa sajakah ciri-ciri dan pertolongan pertama saat orang terdekat terkena rabies? Yuk, intip artikel di bawah ini!

Ciri-ciri Kena Rabies

Ciri-ciri seseorang yang terkena rabies dapat bervariasi tergantung pada tahap infeksi virus rabies dalam tubuh. Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang umum terjadi pada kasus rabies:

1. Perubahan perilaku: Seseorang yang terkena rabies mungkin mengalami perubahan perilaku yang mencolok. Mereka dapat menjadi sangat gelisah, cemas, atau bahkan agresif. Perubahan mood yang tiba-tiba dan tidak wajar juga dapat terjadi.

2. Sensitivitas terhadap rangsangan: Penderita rabies sering kali mengalami hipersensitivitas terhadap rangsangan seperti cahaya terang, suara keras, atau sentuhan. Hal ini dapat menyebabkan reaksi berlebihan seperti kesulitan tidur, iritabilitas, dan ketidaknyamanan secara umum.

3. Gejala neurologis: Rabies adalah penyakit yang menyerang sistem saraf pusat. Oleh karena itu, gejala neurologis seperti kejang-kejang, kaku otot, kesulitan menelan, dan kesulitan bernapas dapat terjadi. Kekakuan leher atau kejang otot di sekitar wajah juga dapat menjadi tanda rabies.

4. Gatal-gatal dan rasa sakit di area gigitan: Setelah terkena gigitan hewan yang terinfeksi rabies, area gigitan dapat menjadi gatal-gatal atau terasa sakit. Ini dapat disertai dengan pembengkakan, kemerahan, atau perubahan pada kulit di sekitar area gigitan.

5. Kelumpuhan: Seiring perkembangan penyakit, rabies dapat menyebabkan kelumpuhan pada otot dan anggota tubuh tertentu. Kelumpuhan ini mungkin terjadi secara bertahap atau meluas dari satu area ke area lainnya.

6. Gangguan mental dan kebingungan: Seiring dengan perkembangan penyakit, orang yang terinfeksi rabies dapat mengalami gangguan mental, kebingungan, dan kehilangan kesadaran. Mereka mungkin mengalami delirium, halusinasi, atau kesulitan dalam berkomunikasi.

Penting untuk dicatat bahwa gejala rabies dapat bervariasi antara individu dan tidak selalu mengikuti pola yang sama. Jika Anda mengalami gigitan hewan yang dicurigai terkena rabies atau jika Anda mencurigai seseorang terinfeksi rabies, segera cari perawatan medis darurat untuk evaluasi dan penanganan yang tepat.

Pertolongan Pertama Jika Kena Rabies Digigit Anjing

Berikut ini adalah panduan pertolongan pertama jika kena rabies digigit anjing:

1. Cuci luka dengan sabun dan air mengalir

Setelah digigit, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah membersihkan luka dengan sabun dan air mengalir. Bersihkan luka secara menyeluruh selama minimal 10 menit. Hal ini akan membantu menghilangkan sebagian besar virus yang mungkin ada pada permukaan kulit.

2. Hubungi pusat kesehatan atau dokter segera

Setelah membersihkan luka, segera hubungi pusat kesehatan atau dokter untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat. Mereka akan memberikan arahan lebih lanjut tentang langkah-langkah yang harus diambil untuk mencegah rabies.

3. Identifikasi anjing yang menggigit

Jika mungkin, cobalah mengidentifikasi anjing yang menggigit Anda. Jika anjing tersebut memiliki pemilik, mintalah informasi kontak pemiliknya. Hal ini penting untuk membantu menentukan status vaksinasi anjing dan memantau kesehatan anjing tersebut.

4. Vaksinasi anti-rabies

Dalam sebagian besar kasus gigitan anjing yang mencurigakan, pemberian vaksin anti-rabies sangat penting. Dokter atau pusat kesehatan akan memberikan vaksinasi sesuai dengan protokol yang direkomendasikan. Vaksin ini akan membantu melindungi tubuh dari virus rabies yang mungkin telah masuk ke dalam sistem Anda.

5. Imunoglobulin rabies

Selain vaksinasi, dokter mungkin juga merekomendasikan pemberian imunoglobulin rabies. Imunoglobulin ini mengandung antibodi yang dapat membantu melawan virus rabies secara langsung. Dalam beberapa kasus, imunoglobulin diberikan segera setelah gigitan untuk meningkatkan perlindungan.

6. Observasi dan tindak lanjut medis

Setelah mendapatkan vaksinasi dan imunoglobulin, Anda mungkin akan diminta untuk mengikuti program observasi dan tindak lanjut medis. Hal ini penting untuk memastikan tidak ada gejala rabies yang berkembang. Rabies memiliki masa inkubasi yang bervariasi, jadi penting untuk tetap memantau kesehatan Anda dan segera menghubungi dokter jika ada gejala mencurigakan.

7. Informasikan kepada petugas kesehatan

Selain menghubungi pusat kesehatan atau dokter, penting untuk memberi tahu petugas kesehatan setempat tentang gigitan anjing yang terjadi.

Menghindari gigitan anjing yang terinfeksi rabies merupakan langkah pencegahan terbaik. Pastikan untuk menghindari kontak langsung dengan anjing liar atau yang tampak sakit, dan tetap waspada terhadap hewan peliharaan yang belum divaksinasi. Jika Anda atau orang lain mengalami gigitan anjing yang dicurigai terkena rabies, selalu cari bantuan medis secepat mungkin. Rabies adalah penyakit serius yang dapat dicegah dan diobati dengan tindakan yang tepat.

Topik Terkait