Foto : Freepik.com

IntipSeleb – Baru-baru ini Indonesia dihebohkan dengan kabar memilukan yang menimpa seorang bocah perempuan di Buleleng Bali. Ia meninggal dunia setelah terkena gigitan anjing rabies.

Dari video yang beredar tampak sikap bocah yang digigit anjing rabies itu sempat tak terkendali di rumah sakit. Ia mengamuk sambil dipegangi oleh sang ibu saat hendak diberikan air minum.

Kejadian tersebut lantas membuat warganet lebih waspada terhadap bahaya rabies. Berikut, sejumlah hewan yang perlu diwaspadai terkait virus rabies.

1. Anjing

Anjing merupakan salah satu hewan yang paling terkenal sebagai pembawa dan penular rabies. Rabies pada anjing sering kali menyebabkan perubahan perilaku, seperti kegelisahan, agresi, dan meningkatnya saliva (air liur).

Hewan liar seperti rubah, rakun, dan serigala juga dapat mentransmisikan penyakit ini kepada anjing. Vaksinasi rutin adalah kunci untuk mencegah penyebaran rabies melalui populasi anjing.

2. Kucing

Kucing juga dapat terinfeksi rabies dan menjadi pembawa virus. Kucing yang terinfeksi rabies mungkin akan mengalami perubahan perilaku yang mirip dengan anjing, seperti menjadi lebih agresif atau gelisah.

Kucing dapat terinfeksi virus rabies melalui gigitan atau kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, seperti kelelawar, hewan liar, atau hewan peliharaan lainnya yang juga membawa virus rabies.

Virus ini menyebar melalui saliva hewan yang terinfeksi dan masuk ke dalam tubuh melalui luka, gigitan, atau luka terbuka pada kucing.

3. Rakun

Rakun termasuk dalam kelompok hewan yang bisa membawa dan menularkan rabies. Mereka sering kali ditemukan di daerah perkotaan dan pedesaan, dan bisa berinteraksi dengan manusia atau hewan peliharaan.

4. Skunk

Skunk atau musang adalah hewan lain yang dapat terinfeksi dan menularkan rabies. Skunk sering kali dikenal dengan bau khasnya yang kuat. Jika skunk terlihat tidak biasa atau mengeluarkan busa dari mulutnya, ada kemungkinan mereka terinfeksi rabies.

5. Rubah

Beberapa spesies rubah, terutama di daerah perkotaan dan pedesaan, dapat menjadi pembawa rabies. Rubah yang terinfeksi mungkin tampak tidak biasa, berperilaku aneh, atau menunjukkan gejala neurologis.

6. Kelelawar

Kelelawar merupakan reservoir alami utama virus rabies. Mereka dapat terinfeksi dan menularkan virus kepada hewan lain, termasuk manusia.

Karena kelelawar sering kali hidup di koloni besar dan tinggal di gua atau tempat-tempat gelap lainnya, kontak langsung dengan manusia cenderung jarang terjadi.

Selain hewan-hewan ini, ada juga beberapa hewan liar lain yang dapat membawa dan menularkan rabies, seperti serigala, coyote, musang, dan beberapa spesies tikus dan tikus pengerat lainnya.

Penting untuk diingat bahwa daftar ini tidak lengkap, dan keberadaan rabies pada hewan dapat bervariasi di berbagai wilayah geografis. Jika kamu mencurigai adanya paparan rabies, penting untuk menghubungi otoritas kesehatan setempat untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan petunjuk lebih lanjut. (nes)

Topik Terkait