IntipSeleb – Hari Raya Idul Adha adalah saat yang istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia karena merupakan waktu pelaksanaan ibadah kurban. Ibadah kurban adalah pengorbanan hewan tertentu sebagai tanda ketaatan kepada Allah SWT dan mengikuti jejak Nabi Ibrahim AS. Untuk menjalankan ibadah kurban dengan benar, penting untuk memahami tata cara yang tepat.
Terlebih dalam menyembelih hewan kurban, ada tata caranya tersendiri. Simak di bawah ini selengkapnya.
Tata Cara Sembelih Hewan Kurban
Menyembelih hewan kurban adalah salah satu ritual penting dalam pelaksanaan ibadah kurban. Melalui proses penyembelihan yang benar, umat Muslim menunjukkan ketaatan dan penghormatan kepada Allah SWT serta mengikuti jejak Nabi Ibrahim AS. Berikut ini adalah panduan lengkap tata cara menyembelih hewan kurban:
- Pastikan hewan kurban yang dipilih memenuhi syarat-syarat yang ditentukan, seperti umur yang cukup, sehat secara fisik, dan bebas dari cacat yang signifikan.
- Siapkan tempat penyembelihan yang bersih, aman, dan terpisah dari pandangan umum agar tidak menimbulkan ketidaknyamanan.
- Sebelum menyembelih, niatkan ibadah kurban dengan tulus dan ikhlas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Bacalah doa yang dianjurkan sebelum menyembelih, seperti "Bismillahi Allahu Akbar" (Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar).
- Pastikan hewan kurban berada dalam posisi yang tepat, yaitu berdiri menghadap kiblat dengan kepala sedikit condong ke arah Mekah.
- Usahakan agar hewan dalam keadaan tenang dan tidak merasa terancam.
- Dengan pisau yang tajam dan bersih, letakkan pisau pada bagian leher hewan kurban di atas tujuh urat leher.
- Dengan gerakan yang cepat dan tegas, potonglah leher hewan dengan satu gerakan tuntas.
- Pastikan pisau mencapai dua arteri di leher untuk memastikan penyembelihan yang benar.
- Potong daging menjadi bagian-bagian yang sesuai, seperti daging sapi atau domba, dan pisahkan daging lemak dari daging daging yang lebih berkualitas.
- Simpan dan distribusikan daging kurban sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu bagi keluarga sendiri, kerabat, tetangga, dan orang-orang yang membutuhkan
Doa Menyembelih Hewan Kurban
Syaikh Wahbah Al Zuhaili dalam kitab Al-Figh Al-Islami wa Adillatuhu menjelaskan doa menyembelih hewan kurban sebagai berikut:
وجهت وجهي لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ، إِن صَلاتِي ونسكي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ. بِسْمِ اللهِ الرّحمنِ الرَّحِيمِ. اللهم صل على سيدنا محمدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا محمد. الله أكبر الله أكبر الله أكبر ولله الحمد. اللهُم هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ اللهم تقبل مني مِنْ فَلَان كَمَا تَقَبلْتَ مِنْ إِبْرَاهِيمَ خَلِيْلكَ.
“Aku menghadapkan wajahku (hatiku )kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri, dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin. Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah, Tuhan seluruh alam, Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan it aku diperintahkan untuk tidak menyekutukanNya, dan aku termasuk golongan orang muslimin. Dengan menyebut nara Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Ya Allah, limpahkaniah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluargarya. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, hanya bagi Allah segala puji. Ya Allah hewan ini adalah nikmat dari-Mu, dan melalui hewan in pula mendekatkon diri kepada-Mu. Ya Allah, terimalah dariku/dari fulan (sebut nama orang yang berkurban) sebagaimana Engkau menerima dari Nabi Ibrahim. kekasih-Mu.” (Syaikh Wahbah Al-Zuhaili dalam Kitab Al-Fiqh Al-Islami wa Adillatuhu). (bbi)