Syaikh Wahbah Al Zuhaili dalam kitab Al-Figh Al-Islami wa Adillatuhu menjelaskan doa menyembelih hewan kurban sebagai berikut:
وجهت وجهي لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ، إِن صَلاتِي ونسكي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ. بِسْمِ اللهِ الرّحمنِ الرَّحِيمِ. اللهم صل على سيدنا محمدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا محمد. الله أكبر الله أكبر الله أكبر ولله الحمد. اللهُم هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ اللهم تقبل مني مِنْ فَلَان كَمَا تَقَبلْتَ مِنْ إِبْرَاهِيمَ خَلِيْلكَ.
“Aku menghadapkan wajahku (hatiku )kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri, dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin. Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah, Tuhan seluruh alam, Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan it aku diperintahkan untuk tidak menyekutukanNya, dan aku termasuk golongan orang muslimin. Dengan menyebut nara Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Ya Allah, limpahkaniah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluargarya. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, hanya bagi Allah segala puji. Ya Allah hewan ini adalah nikmat dari-Mu, dan melalui hewan in pula mendekatkon diri kepada-Mu. Ya Allah, terimalah dariku/dari fulan (sebut nama orang yang berkurban) sebagaimana Engkau menerima dari Nabi Ibrahim. kekasih-Mu.” (Syaikh Wahbah Al-Zuhaili dalam Kitab Al-Fiqh Al-Islami wa Adillatuhu). (bbi)