3. Setelah adonan menjadi padat, tambahkan minyak wijen. Campurkan lagi sampai semua bahan tercampur dengan baik.
4. Selanjutnya, tuangkan air ke dalam panci besar dan panaskan hingga mendidih. Sambil menunggu air mendidih, bentuk adonan menjadi bulatan-bulatan kecil seukuran gigitan.
5. Ketika air sudah mendidih, masukkan bulatan-bulatan ketan ke dalam air. Pastikan Anda tidak menambahkan terlalu banyak ketan sekaligus, agar mereka tidak saling menempel.
6. Biarkan ketan mendidih selama sekitar 10-15 menit atau sampai ketan mengapung di permukaan air. Ini menunjukkan bahwa ketan sudah matang.
7. Setelah matang, angkat ketan dari air dengan menggunakan sendok berlubang dan tiriskan.
8. Anda dapat memberikan sentuhan terakhir pada Chapssal dengan menambahkan biji wijen sebagai topping. Anda bisa menaburkan biji wijen di atas ketan yang masih hangat.
9. Chapssal siap disajikan! Anda dapat menyajikannya sebagai camilan atau hidangan penutup. Rasanya lezat dan kenyal, serta memiliki aroma yang harum.