Beruntung, pasien, yang datang untuk pemeriksaan setelah batuk terus-menerus, tidak dalam bahaya dari telur tersebut, karena semuanya mengalami pengapuran (tidak dapat hidup).
Meskipun telur cacing pita (cysticerci) tidak menimbulkan ancaman bagi kesehatan pria itu, namun hal itu menimbulkan kehebohan di media sosial Brasil.
Baca Juga :
Di sisi lain, kasus seperti ini dianggap langka di Brasil, yakni kurang dari 150 ribu kasus per tahun. Ini biasanya terjadi pada inang perantara cacing pita, yang biasanya berarti babi dan sapi.
Tetapi manusia kadang-kadang bisa menjadi inang perantara juga, yang berarti hampir semua atau semua organ mereka dapat dihinggapi telur parasit.