IntipSeleb Gaya Hidup – Doa adalah salah satu cara untuk memohon perlindungan dan petunjuk dari Allah SWT. Sementara itu, dunia ini penuh dengan tipu daya yang tersembunyi.
Karenanya, kita dianjurkan untuk meminta selalu perlindungan Allah SWT agar dijaga dari kebohongan. Berikut macam-macam doa agar terhindar dari kebohongan. Yuk scroll.
1. Doa Taawudz Agar Terhindar dari Kebohongan dan Kesombongan
Doa Ta'awwudz ini dapat diamalkan setiap saat, khususnya saat kita merasa ada tekanan untuk berbohong atau berbicara dengan sombong. Dengan membaca doa ini, kita memohon perlindungan dari Allah SWT dan juga mengingatkan diri untuk selalu berbicara jujur dan rendah hati.
Berikut doanya:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَذِبِ وَالْكَبَرِ
"Allohumma inni a'udzubika minal-kadzibi wal-kabari"
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebohongan dan kesombongan."
2. Doa Agar Terlindungi dari Fitnah dan Kebohongan
Rasulullah Saw dalam sebuah hadis dalam Sahih Ibnu Hibban mengajarkan sebuah doa kepada Ibnu Abbas. Doa ini bisa digunakan agar kita dijauhkan dari azab jahanam dan fitnah, terutama fitnah Dajjal.
ِاَللّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ الْمَسِيْحِ الدَّجَّال
“Allahumma inni audzubika min adzabi jahannam wa audzubika min adzabil qabri wa audzubika min fitnatil mahya wal mamat wa audzubika min syarril masihid dajjali.”
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari adzab jahanam, serta adzab kubur. Dan aku berlindung kepadamu dari fitnah (ujian) kehidupan dan kematian, serta dari kekacauan si pembohong bermata satu.”
3. Doa untuk Menjaga Lidah dari Kebohongan
Dalam Islam, kejujuran dan kebenaran sangatlah penting. Oleh karena itu, kita harus selalu berusaha untuk menghindari kebohongan dan berbicara dengan jujur serta rendah hati.
Berikut doa untuk menjaga lidah dari kebohongan:
اللَّهُمَّ يَا مُفَرِّجَ الْهَمِّ، وَيَا مُيَسِّرَ الْأُمُوْرِ، وَيَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ، ثَبِّتْ قَلْبِيْ عَلَى دِيْنِكَ، وَصَرِّفْ عَنِّيْ لِسَانِيْ عَنِ الْكَذِبِ وَالْبَهْتَانِ
"Allahumma ya mufarrijal-hammi wa ya muyassiral-umuri wa ya muqallibal-qulubi, thabbit qalbi 'ala dinik, wa sarrif 'anni lisani 'anil-kadzibi wal-bahtani.”
Artinya: “Ya Allah, wahai Penghilang kesusahan, wahai pengatur urusan, dan wahai pemindah hati, teguhkanlah hatiku pada agama-Mu, dan jauhkanlah lidahku dariku Tentang dusta dan fitnah.” (bbi)