Normal jika kamu merasa menjadi orang yang paling ‘teraniaya’ di dunia ketika ada orang yang menyakitimu. Sesekali menangis dan meratapi nasib itu boleh saja, tapi jangan terlalu lama. Tak jarang kita berpikir negatif pada orang lain pada hal-hal yang sebenarnya tidak ada.
Cobalah kamu untuk memposisikan diri pada orang yang telah menyakitimu. Eits, ii tidak membenarkan tindakannya terhadap dirimu. Ini merupakan upaya untuk mencari apa sebabnya dia mengambil tindakan hingga menyakitimu.
Baca Juga :
5. Setiap Kejadian Pasti Terdapat Hikmahnya
Foto : Unsplash.com/gabrielle henderson
Rasa sulit memberikan maaf bisa jadi datang karena akibat masa lalu yang buruk. Akhirnya kamu justru sibuk meratapi nasib kamu. Jika hal ini terus terjadi, beban pikiran dan hati justru makin menumpuk. Pikirkan jika setiap kejadian pasti terdapat hikmahnya.
Baca Juga :