IntipSeleb Gaya Hidup – Jumat Agung atau dalam bahasa Inggrisnya dikenal dengan istilah ‘Good Friday’ merupakan hari yang digunakan untuk memperingati saat Yesus disalib. Hari Jumat Agung sendiri jatuh pada hari Jumat sebelum hari Paskah.
Telah diperingati sejak berabad-abad, simak di bawah ini sejarah Jumat Agung. Yuk scroll!
Sejarah Jumat Agung
Sejarah Jumat Agung bermula pada abad ke-4, saat ke-Kristenan mulai diterima secara resmi di Roma. Saat itu, gereja mulai merayakan Paskah dan memperingati hari kematian serta kebangkitan Yesus Kristus.
Awalnya, Jumat Agung dirayakan setiap hari Minggu. Namun, dipindahkan ke hari Jumat sebagai penghormatan kepada Yesus yang wafat pada hari itu.
Hari Jumat Agung merupakan hari yang sakral untuk umat Kristen. Seluruh umat Kristen akan melakukan puasa dan mempersembahkan diri mereka kepada Tuhan.
Tradisi Jumat Agung di Gereja Katolik Roma termasuk penampilan ritual khusus, Misa khusus Jumat Agung, penampilan penderitaan Kristus yang dikenal sebagai "Penghormatan Salib" dan perayaan Doa dari Orang-Orang Baik pada sore hari.
Sejak berabad-abad lalu, hari Jumat Agung masih sakral bagi umat Kristen di seluruh dunia. Hari ini menjadi momen refleksi untuk mengingat pengorbanan di kayu salib demi menebus dosa umat manusia.
Makna Jumat Agung Bagi Umat Kristiani
Bagi umat Kristen, peristiwa Jumat Agung punya makna yang mendalam. Kematian Yesus Kristus dianggap sebagai peristiwa paling penting dalam keselamatan manusia menurut ajaran Kristen.
Jumat Agung mengajarkan manusia akan pengorbanan besar Yesus Kristus untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa dan kegelapan. Kematian Yesus dianggap sebagai penebusan dosa dan kasih Allah yang paling besar kepada manusia.
Dalam ajaran Kristen, wafatnya Kristus membawa harapan bagi umat manusia untuk hidup kekal bersama dengan Allah di surga. Secara keseluruhan, Jumat Agung sebagai pengingat akan cinta kasih dan penebusan Kristus, serta mengajak umat Kristen memperdalam iman dan pertobatan dalam hidup manusia. (nes)