IntipSeleb Gaya Hidup – Hari raya nyepi adalah perayaan umat hindu yang dirayakan di Bali. Pada hari raya ini, masyarakat biasanya melakukan ritual adat.
Sejumlah tradisi nyepi pun dilaksanakan. Apa saja? Simak di bawah ini ya!
1. Melasti
Salah satu tradisi yang tak boleh dilewatkan pada saat nyepi adalah Melasti. Tradisi ini merupakan bagian dari persiapan tradisi menyambut hari raya nyepi.
Ritual ini dilakukan di pantai, sungai, atau sumber air suci yang dipercaya oleh masyarakat Bali memiliki kekuatan spiritual dan keberkahan. Ritual melasti sangat penting karena dianggap untuk pembersihan dan menyucikan diri agar bisa memulai tahun baru dengan keberkahan.
2. Tawur Kesanga
Dalam tradisi ini, umat hindu melakukan pengorbanan hewan sebagai simbol pemurnian diri dari dosa dan kesalahan. Hewan yang biasanya dikorbankan adalah babi dan ayam.
Sebelum hewan dikorbankan, hewan tersebut diberi makanan khusus dan dihias ornamen yang indah. Setelah upacara selesai, daging hewan tadi dibagikan kepada umat hindu yang hadir.
3. Pengerupukan
Pengerupukan bertujuan untuk mengusir buta kala atau kejahatan sore hari. Umumnya dilakukan sehari sebelum upacara nyepi.
Di Bali sendiri, pengerupukan dimeriahkan dengan pawai ogoh-ogoh yang merupakan perwujudan Buta Kala. Pembakaran 'ogoh-ogoh' dianggap sebagai simbol pengusiran kejahatan dan ketidakberuntungan dari kehidupan manusia, sehingga umat Hindu di Bali dapat memulai tahun baru dengan kesucian dan keberuntungan.
4. Amati Geni
Amati Geni sendiri adalah tidak menyalakan api baik siang atau pun malam, tidak memasak, tidak menyalakan lampu serta berpuasa dari makanan dan minuman selama 24 jam penuh. Ini merupakan aturan yang tidak boleh dilanggar kala perayaan nyepi.
Tradisi ini juga merupakan bentuk penghormatan kepada Sang Hyang Widhi (Tuhan yang Maha Esa). Aturan ini juga dianggap sebagai bagian dari upaya untuk memurnikan diri dan memulai tahun baru dengan kesucian dan kebersihan.
5. Amati Lelungan
Amati Lelungan berarti tidak boleh berpergian. Selama hari raya nyepi, umat hindu di Bali diharapkan untuk tidak melakukan aktifitas yang mengganggu ketertiban.
Selain itu, selama Hari Raya Nyepi, umat Hindu di Bali juga diharapkan untuk menghargai para petugas keamanan dan pelayan masyarakat yang bekerja keras untuk menjaga ketertiban selama perayaan Nyepi. (bbi)