Foto : Pinterest

IntipSeleb Gaya Hidup – Mungkin kebanyakan orang sudah tak asing lagi saat mendengar istilah fetish. Ya, fetish sendiri sering diartikan sebagai penyakit atau kelainan gairah seksual yang dominan terhadap benda mati.

Namun siapa sangka jika fetish itu tak selamanya dicap sebagai penyakit lho. Penasaran bukan? Yuk langsung baca artikel berikut!

1. Definisi Fetish

Foto : freepik.com

Sebelumnya kalian harus benar-benar tahu dan paham apa itu artis fetish. Fetish sendiri dalam ilmu seksolog sebenarnya gairah seksual yang melibatkan benda mati seperti celana dalam, atau anggota tubuh lainnya yang bukan bagian dari organ seksual.

2. Fetish Gak Sama BDSM

Foto : www.freepik.com/freepik

Kebanyakan orang mengira jika fetish adalah sama halnya dengan BDSM (Bondage and Discipline, Dominance and Submission, Sadism and Masochism). Biasanya orang-orang yang BDSM sering melakukan hubungan seks dengan cara yang menantang sebagai contohnya mengikat pasangan dengan borgol, tali, atau rantai pada saat di ranjang.

3. Fetish Gak Semuanya Penyakit

Foto : freepik.com

Karena dicap sebagai kelainan dan gangguan seksual, fetish kerap disebut-sebut sebagai penyakit yang bisa mengurangi kenikmatan bercinta dengan pasangan. Tapi jangan salah, banyak juga kok orang-orang yang memiliki fetish ringan.

Misal ada pasangan yang melihat ceweknya menggunakan high heels nafsunya semakin terangsang dan bergairah. Yang perlu konsultasi ke psikolog itu yang misal fetishnya udah jadi keharusan, dan gantiin relasi pasangan.

4. Fetish Bukan Penjahat Kelamin

Foto : Pinterest

Untuk kalian yang mengira jika fetish adalah penjahat kelamin, ini salah besar. Gak semua orang yang punya fetish itu akan berbuat kurang ajar, dan hal-hal yang ganggu kok. Ada juga yang fetish hanya dipraktikan sewajarnya.

Dan sering dilakukan dengan pasangan konsensual, tapi ingat jangan pernah melibatkan orang ke dalam fetish kalian, tanpa persetujuan orang tersebut ya.

5. Boleh Ajukan Fetish ke Pasangan

Foto : Sex Illustration/Freepik

Biasanya cenderung sebagian orang mungkin malu jika harus membuka soal fetish diri sendiri kepada pasangan. Tapi ingat gak boleh maksa.

Kalau sudah maksa dan harus selalu diturutin alangkah baiknya lakukan chek ke psikolog terdekat.

Topik Terkait