IntipSeleb Gaya Hidup – Baru-baru ini, dunia digegerkan dengan kasus pembunuhan model asal Hong Kong, Abby Choi. Ia dibunuh dengan cara sadis oleh satu keluarga mantan suaminya. Tubuh Abby Choi dimutilasi, dan potongannya disebar ke berbagai tempat. Bukan hanya ditaruh dalam kulkas, kepalanya bahkan ada di dalam panci berisi sup.
Selain Abby Choi, ada pula beberapa kasus mutilasi paling mengerikan terjadi di dunia. Termasuk, Indonesia. Yuk simak ulasannya!
1. Tamara Samsonova (Rusia)
Source: Daily Star
Tamara Samsonova, atau yang dikenal "The Granny Ripper" dan "Baba Yaga" adalah tersangka pembunuhan berantai Rusia yang ditangkap Juli 2015. Nenek psikopat berusia hampir 70 tahun ini diyakini telah membunuh setidaknya 12 orang.
Para korban dimutilasi dan ditinggalkan begitu saja di taman-taman sekitar St. Petersburg. Bahkan yang lebih mencengangkan, detektif menemukan kemungkinan Tamara memasak dan memakan sejumlah bagian tubuh dari korbannya.
Salah satu korbannya adalah Valentina Ulanova, teman satu unit di apartemen. Hanya karena cangkir kotor yang tertinggal di wastafel, Tamara emosi lalu membius korban dengan memasukkan pil obat resep yang dihancurkan, phenazepam ke dalam salad sebelum memotong-motong wanita itu saat dia masih hidup.
2. Black Dahlia (Amerika Serikat)
Source: All That Interesting
Kasus mutilasi paling sadis dan brutal juga pernah terjadi di Amerika Serikat, tahun 1947. Wanita bernama Elizabeth Short, calon aktris Hollywood ditemukan tewas dalam keadaan telanjang dan dimutilasi.
Bahkan, pelaku yang sadis diduga menjadikan Short sebagai mainan. Terlihat dari sobeknya ujung bibir hingga mendekati telinga bak mirip tokoh Joker di film Batman.
Tubuh Short ditemukan tergeletak di jalan dalam keadaan terpotong menjadi dua bagian atas dan bawah. Mirip seperti manekin yang dipisahkan antara badan dan pinggang ke bawah. Wajahnya pun rusak.
Saat kasus pembunuhannya viral, media mulai menyebutnya dengan kasus ‘Black Dahlia’. Ini merupakan sapaan Short karena rambut hitamnya yang mencolok dan pakaian hitam yang dikenakan pada hari di mana ia dibunuh.
Dalam kasus ini, polisi berhasil mengumpulkan tersangka dengan jumlah yang cukup mencengangkan, yaitu 150 orang, dan polisi mencatat lebih dari 500 keterangan. Sayangnya, tidak ada tersangka yang ditangkap dan hingga kini kasusnya masih belum terpecahkan. Bahkan, sekelas FBI dikatakan menyerah.
3. Tsutomu Miyazaki (Jepang)
Source: All That Interesting
Jepang pernah dibuat geger oleh warga negaranya bernama Tsutomu Miyazaki. Bagaimana tidak, bukan hanya menjadi pembunuh berantai, pria itu juga seorang psikopat, pedofilia, pemerkosa dan kanibal.
Miyazaki membunuh 4 korban yang masih anak-anak dengan cara sangat sadis. Mulai dari dicekik, dilecehkan, dipotong kedua tangan dan kakinya, dibakar sisa bagian tubuhnya hingga jadi abu, dimutilasi, dimakan salah satu potongan tubuh, diminum darahnya dan dibuang potongan tubuh pada lokasi yang berbeda.
Tak henti di situ, setelah membunuh, Tsutomu juga melakukan tindakan nekrofilia atau perilaku seksual terhadap mayat. Pakaian dan bagian tubuh korbannya disimpan bak piala, yang dia sembunyikan di lemarinya.
4. Ryan Jombang (Indonesia)
Indonesia pernah digemparkan dengan berita kasus pembunuhan yang dilakukan seorang pria bernama Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang. Pembunuh sadis ini tercatat membunuh 11 orang, dan semua mayatnya dikubur di belakang rumah orang tuanya.
Salah satu aksinya dilakukan dengan cara mutilasi. Kasusnya bisa terungkap setelah polisi menemukan potongan mayat korban bernama Hery Santoso pada tahun 2008. Motif ekonomi yang melatar belakangi aksi mengerikan yang dilakukan Ryan.
Selain itu, ada pula trauma masa kecil yang disimpannya. Ia kerap jadi korban kekerasan ibunya, sehingga kebenciannya terhadap sang ibu disalurkan lewat hasrat membunuh.
5. Pembunuhan di Cleveland
Source: Cleveland.com
Kasus mutilasi berikutnya yang fenomenal dan sangat kejam terjadi di Cleveland. Dari tahun 1935 sampai 1938, ditemukan 12 mayat yang dibuang di daerah Kingsbury Run.
Kawasan tersebut dikenal kumuh, suram dan berbahaya. Terdapat banyak gelandangan dan orang buangan di sana, dan merekalah yang menjadi korban-korbannya.
Ditemukan tujuh laki-laki dan lima perempuan yang merupakan gelandangan, pelacur dan orang-orang yang hidup di ujung tanduk, semasa "Great Depression". Jasad-jasadnya itu tanpa kepala, dan beberapa lainnya kehilangan anggota badan.(prl).