IntipSeleb Gaya Hidup – Bulan puasa atau bulan Ramadan tinggal sebentar lagi. Puasa Ramadan merupakan ibadah menahan haus, lapar, dan hawa nafsu yang dijalankan oleh umat Islam selama sebulan penuh. Umat Islam tinggal sebentar lagi menyambut bulan penuh keberkahan ini.
Seiring dengan datangnya bulan Ramadan, hukum-hukum yang mengatur di bulan puasa juga menjadi sorotan. Salah satunya adalah hukum mimpi basah atau mimpi bersetubuh yang tidak sengaja pada siang hari di bulan puasa. Lantas, seperti apa hukumnya? Simak penjelasan Ustaz Adi Hidayat di bawah ini!
Bulan Puasa Menahan Haus, Lapar, dan Syahwat
Melalui kanal YouTube Shiratal Mustaqim, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan hal-hal yang membatalkan puasa. Dalam penjelasannya, bulan puasa pada umumnya menahan makan dan minum atau apapun yang masuk lewat kerongkongan.
"Pada umumnya terbagi pada dua bagian, pertama sengaja makan, minum, atau berbagai hal yang semakna dengannya, yang melahirkan energi yang masuk lewat kerongkongan atau di luar jalur-jalur tertentu yang menghadirkan energi khusus,” ungkap Ustaz Adi Hidayat dalam YouTube Shiratal Mustaqim, dilansir IntipSeleb pada Selasa, 21 Februari 2023.
Hukum Mimpi Basah Saat Puasa
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, puasa bukan hanya menahan haus dan lapar, tetapi juga menahan nafsu syahwat.
“Orang puasa itu mesti meninggalkan makannya, minumnya, syahwatnya demi Aku, maka yang demikian Aku akan berikan pahalanya,” terang Ustaz Adi.
Jika mimpi basah, Ustaz Adi Hidayat menyatakan, hal tersebut di luar kuasa seseorang. Hukum mimpi basah dalam puasa yakni tidak membatalkan puasanya sehingga bisa tetap lanjut berpuasa. Hanya saja, setelah mimpi basah, diwajidkan mandi junub dan salat wajib jika belum dilaksanakan.
"Adapun demikian kalau Anda bermimpi di luar kuasa Anda, tidak pernah Anda rencanakan, maka itu tidak membatalkan puasa. Tunaikan salatnya, insya Allah sah," tandas Ustaz Adi Hidayat menjelaskan hukum mimpi basah saat puasa. (nes)