Foto : Freepik.com

IntipSeleb Gaya Hidup – Demi bisa menghidupi diri kita sehari-hari, seseorang haruslah bekerja untuk kemudian mendapatkan uang. Maka tidak heran, terkadang beberapa orang rela melakukan pekerjaan apapun, sekalipun tidak ia sukai.

Jika saat ini kamu merasa pekerjaanmu buruk hanya karena terasa membosankan, coba deh cek beberapa profesi di bawah ini. Bisa jadi, perspektif kamu akan berubah. Pasalnya, 7 profesi dibawah ini dikenal sebagai pekerjaan terburuk di dunia.

1. Penguji deodoran

Foto : Youtube.com/Refinery29

Mencium bau badan yang tidak sedap tentu bisa membuat sebagian besar perut kita mual. Akan tetapi, penguji bau menghabiskan waktu berhari-hari untuk mengendus ketiak, napas, dan kaki orang. Pekerjaan aneh mengendus ketiak orang asing biasanya dilakukan untuk menguji keefektifan deodoran.

Aneh untuk sebuah pekerjaan, tetapi pendapatan dari pekerjaan ini sangat menjanjikan. Di luar negeri, mereka digaji $100,000 atau Rp 1,4 miliaran per tahun. Namun, para penguji deodoran bisa mencium 60 ketiak dalam satu jam.

2. Pembersih Toilet Portabel


Source: CareerAddict

Para pekerja pemberani ini membersihkan toilet portabel setiap hari. Menggunakan tangki dan tongkat penyedot debu, petugas kebersihan harus menyedot semua limbah di toilet portabel. Setelah mengambil tisu toilet yang tercecer, mereka juga mencuci semua permukaan yang mungkin kotor, termasuk dindingnya.

Pekerjaan pembersih toilet tidak menyenangkan. Biasanya, seorang spesialis harus membersihkan setidaknya 10 kabin dalam 1 hari kerja. Proses pembersihan tidak memakan waktu terlalu lama, tetapi tidak membawa energi positif.

3. Penguji makanan hewan


Source: CareerAddict

Meskipun beberapa orang benar-benar menikmati makan makanan hewan untuk mencari nafkah, dapat dikatakan bahwa sebagian besar dari kita merasa jijik karenanya. Pekerjaan ini melibatkan makan produk hewani yang sangat buruk dan disertai dengan risiko keracunan makanan yang parah.

Untuk menjadi sukses dalam peran ini, kamu akan membutuhkan selera yang sangat berkembang dan pikiran untuk tidak menelan apa pun kecuali harga dirimu. Namun, seorang penguji makanan bernama Philip Wells mengaku mendapatkan penghasilan sebesar US$68.800 atau setara Rp1 miliaran.

4. Pembersih muntah


Source: Real Homes

Membersihkan bekas muntahan yang keluar dari mulut diri sendiri saja terasa menjijikan, apalagi muntahan dari mulut orang lain. Namun, ketika berada di area umum, tentu ada orang yang dipekerjakan untuk membersihkan ‘muntahan’ tersebut.

Salah seorang yang memiliki pekerjaan terburuk di dunia ini bernama RHys Owen di Taman Thrope Inggris. Memiliki tugas untuk membersihkan muntah orang-orang yang selesai naik roller coaster, ia digaji uang sebesar US$25.000 atau setara Rp371 jutaan per tahun.

5. Penjaga Istana Buckingham

Foto : insider.com

Pekerjaan ini dianggap buruk lantaran membosankan. Para penjaga di Istana Buckingham yang ikonik harus berdiam diri dengan posisi sigap dalam kondisi apapun. Mereka juga tak jarang harus dihadapkan dengan para turis yang mengganggu. Meski begitu, gaji mereka diperkirakan mencapai US$27.400 atau setara Rp407 juta per tahun.

6. Asisten pelempar pisau

Foto : freepik.com

Pekerjaan terburuk di dunia berikutnya adalah menjadi asisten pelempar pisau. Biasanya mereka mendampingi para pesulap atau performer yang akan melemparkan pisau. Dikatakan buruk bukan tanpa sebab, pasalnya bisa menimbulkan korban, apalagi saat latihan atau disaat yang tidak diduga-duga.

Beberapa asisten yang menemani mereka ini tentu pernah terluka lantaran salah sasaran. Meski risiko bahayanya besar, tapi menurut sebuah iklan lowongan kerja, profesi ini menawarkan gaji mencapai US$29.000 atau Rp431 jutaan.

7. Pengamat cat kering


Source: Viva

Tahukah kamu kalau mengecek sebuah cat sudah kering atau belum itu adalah sebuah pekerjaan? Yup, ada pekerjaan yang mengharuskan seseorang menonton dinding dicat, menunggu sampai kering.

Orang-orang ini benar-benar menonton cat kering untuk mencari nafkah. Tujuannya adalah untuk memeriksa bagaimana warna matt dan emulsi berubah dari waktu ke waktu dan untuk memastikan ketahanannya. Peneliti Dr. Thomas Curwen dibayar perusahaan Dulux dengan tugas dengan bayaran sekitar US$61.406 atau Rp912 jutaan.

Topik Terkait