Foto : Www.freepik.com/freepik

IntipSeleb Gaya Hidup – Tak hanya dikenal dengan aneka kuliner street food yang menarik, namun salah satu fenomena Transgender di Thailand juga sering kali jadi sorotan.

Negara Gajah Putih itu dikenal sebagai tempat untuk melakukan operasi ganti kelamin. Bahkan, pria yang mengubah jenis kelaminnya jadi perempuan pun mendapat julukan Ladyboy.

Lantas kenapa ya ada banyak Transgender di Thailand? Yuk simak penjelasannya di bawah ini.

Alasan Banyak Transgender di Thailand

Foto : www.freepik.com/freepik

Menurut data dari weareptn, jumlah Transgender di Thailand mencapai 314.808 orang. Angka ini diprediksi bisa semakin tinggi karena banyak pula yang belum terdata.

Di Thailand, ada julukan khusus untuk para Transgender, yakni Ladyboy atau Kathoey. Alasan mengapa ada banyak transgender di Thailand adalah kebiasaan, budaya dan juga kepercayaan.

Mayoritas penduduk Thailand menganut agama Buddha. Menurut data, ada kurang lebih 63,2 juta penduduk Thailand yang menganut agama Buddha di tahun 2018.

Di masyarakat Buddha sendiri percaya dengan adanya reinkarnasi. Seseorang yang bereinkarnasi bisa berubah menjadi gender apapun.

Setiap individu, bisa saja menjadi transgender dalam satu atau kehidupannya yang lain. Maka dari itu, mengubah jenis kelamin atau transgender bukan lah suatu penyimpangan, melainkan takdir bagi sebagian orang.

Selain itu, pemikiran Buddhisme Thailand juga menganggap bahwa transgender adalah orang-orang berdosa yang berusaha untuk menebus dosa-dosanya.

Transgender Adalah Hal yang Biasa

Foto : www.freepik.com/freepik

Namun tak hanya sebatas karena kepercayaan. Namun kondisi negara Thailand sendiri yang terbuka jadi lebih mudah menerima banyak hal tentang LGBT.

Tak hanya itu saja. Masyarakat Thailand juga lebih bisa menerima toleransi serta perbedaan, menurut Medium. Mengubah jenis kelamin, merupakan salah satu cara seseorang untuk mengekspresikan diri dan bangga dengan penampilannya.

Selain itu, rupanya terapi pergantain hormon serta operasi plastik menjadi halyang biasa di Thailand. Metode ini pun tak diatur secara ketat. Pergantian ini bahkan tak hanya bisa didapatkan dari Rumah Sakit besar saja, namun apotek pun bisa meresepkannya.

Topik Terkait