IntipSeleb Gaya Hidup – Game online di Indonesia ternyata bukan hanya sebagai penghilang jenuh. Terbukti dari kisah Rifqy Abdillah yang bisa mendapatkan uang puluhan juta, dengan modal ratusan ribu.
Melalui berbagai game online, ia bisa mendapatkan penghasilan melalui xcashshop.com. Berikut artikel lengkapnya.
Berawal dari Iseng
Industri game online yang tumbuh subur di Indonesia memberikan berkah tersendiri bagi Muhammad Rifqy Abdillah. Ia sanggup mengantongi pendapatan hingga Rp80 juta per bulan dari jasa top up game.
"Iseng saja awalnya, untuk mengisi waktu," ucap Rifqy, kepada wartawan, belum lama ini.
Perjalanan suksesnya dimulai pada 2019. Bermodalkan uang Rp 500 ribu, Rifqy menawarkan jasa top up melalui xcashshop.com. Ia melayani top up berbagai game, diantaranya Mobile Legends, Free Fire, PUBG Mobile dan Sausage Game. Promosi digencarkannya lewat Instagram @xcashshop.id dan Tiktok @xcashshop.
"Alhamdulillah tidak ada kendala sama sekali, semuanya terasa mudah," ungkap Rifqy.
Keuntungan Besar
Hanya butuh setahun untuk Xcashshop dikenal dan dipercaya para gamer. Modal yang awalnya Rp500 ribu pun mendatangkan keuntungan ratusan kali lipat.
"Modal awalnya hanya Rp500 ribu. Alhamudlillah sekarang omzet per bulannya Rp80 juta," ucap Rifqy.
Meski bisnis serupa menjamur, Rifqy tidak ketar-ketir. Tak satupun yang dianggapnya sebagai pesaing.
"Menurut saya tidak ada pesaing. Tetap berfikir positif saja dan terus berinovasi. Saya ingin memperkenalkan Xcashshop ke semua gamer di Indonesia," tuturnya.
Sebagai informasi, dikutip dari kominfo.go.id, permainan online mulai muncul di Indonesia pada tahun 2001, dengan diluncurkannya Nexia Online, sebuah permainan RPG (Role Playing Game) keluaran BolehGame dengan grafik sederhana berbasis 2D.
Nexia hanya membutuhkan spesifikasi komputer yang cukup kecil, bahkan bisa dimainkan di Pentium 2 dengan minimal grafik 3D. Permainan keluaran Korea ini berhasil memperkenalkan bermain game dan chat pertama di Indonesia.
Sayangnya, permainan ini ditutup pada tahun 2004 karena lisensi yang tidak diperpanjang. Semenjak itu, dunia permainan online di Indonesia semakin berkembang dengan masuknya beberapa provider game baru, seperti Redmoon (2002), Laghaim pada awal 2003, Ragnarok Online (RO) pada pertengahan 2003, dan Gunbound pada tahun 2004. (jra)