Foto : Pinterest

IntipSeleb Gaya HidupKue Keranjang atau disebut juga dengan Nian Gaon ini biasanya disajikan ketika Perayaan Tahun Baru Imlek hingga Cap Go Meh. Selain itu, Kue Keranjang juga ada yang menyebutnya dengan kue bakul atau dodol Tionghoa atau China.

Kue Keranjang ini terbuat dari tepung ketan dan gula yang mempunyai tekstur kenyal serta lengket. Selain itu, ternyata kue ini dipergunakan sebagai sesaji pada upacara sembahyang leluhur, tujuh hari menjelang tahun baru Imlek dan puncaknya pada malam menjelang tahun baru Imlek hingga Cap Go Meh.

Lantas, apa saja mitos dan makna dari tradisi makan kue keranjang saat Imlek? Yuk, simak artikel selengkapnya di bawah ini!

Asal Usul dan Arti di Balik Kue Keranjang

Foto : Pinterest

Diketahui, kue keranjang memiliki nama asli Nian Gao atau Ni-Kwe (Ti-Kwee). Kue ini disebut juga sebagai kue tahunan karena hanya dibuat setahun sekali ketika menjelang tahun baru Imlek.

Jika kamu ke Jawa Timur, maka kue keranjang ini dicetak dalam sebuah keranjang bolong kecil. Sedangkan untuk beberapa daerah lain seperti Jawa Barat menyebut kue ini sebagai dodol China karena merujuk pada suku yang membuatnya yakni orang Tionghoa.

Selain itu, jika dalam dialek Hokkian, Ti-Kwee, kue keranjang berarti kue manis. Sementara itu, kue keranjang ini ternyata memiliki mitos dan maknanya yang wajib untuk dihidangkan saat perayaan Tahun Baru Imlek.

Mitos dan Makna Kue Keranjang

Foto : Pinterest

Kue keranjang biasanya dikaitkan dengan mitos dan legenda di Indonesia. Untuk rasa, kue ini menyerupai dodol ketan yang memiliki cita rasa manis, legendanya orang-orang ketika mempersembahkan kue kepada Dewa Dapur bermakna untuk memohon keberuntungan di tahun mendatang.

Sedangkan untuk penyajiannya, kue keranjang ini sering disusun tinggi bertingkat dari bawah hingga atas semakin kecil. Sehingga ketika menyajikannya, kamu tidak bisa sembarang menyusun.

Untuk fungsi, kue keranjang ini digunakan sebagai sesajian ketika upacara sembahyang leluhur dan disajikan tujuh hari menjelang puncak tahun baru Imlek. Kue keranjang atau Nian Gao ini memiliki dipercaya memiliki simbol sebagai jabatan yang lebih tinggi, pendapatan yang lebih tinggi, pertumbuhan keluarga, dan harapan agar menjadi lebih baik lagi.

Selain itu, karena rasa kue ini manis maka memiliki makna agar setiap orang yang memakannya diharapkan selalu bertutur kata yang baik dan manis. Sedangkan untuk tekstur yang lengket ternyata memiliki makna sebagai satu kesatuan dengan melambangkan hubungan keluarga dan persaudaraan yang erat.

Untuk orang tua, ternyata kue ini bermakna panjang umur. Sedangkan untuk anak muda, jika memakan kue keranjang ini maka bisa mencerminkan promosi dan penghasilan yang tinggi. (bbi)

Topik Terkait