IntipSeleb Gaya Hidup – Belakangan fenomena pergantian tahun di Arab Saudi jadi sorotan. Pasalnya, daerah gersang yang tadinya tertutup gurun pasir mendadak diselimuti salju.
Banyak yang mengaitkan fenomena ini dengan kemunculan hari kiamat. Lantas seperti apa pendapat dari ustaz? Yuk simak sampai habis artikel di bawah ini.
Salju Turun di Arab Saudi
Fenomena salju turun di tanah Arab menjadi perbincangan. Pasalnya, wilayah Arab dikenal dengan padang pasirnya.
Tepat di pergantian 2023, salju turun menyelimuti bukit dan gurun pasir di Jazirah Arab. Salah satunya di kota Tabuk.
Banyak yang mengkaitkan turunnya salju tersebut sebagai tanda-tanda kiamat sudah semakin dekat. Hal ini juga sejalan dengan hadits Rasulullah SAW.
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَعُودَ أَرْضُ الْعَرَبِ مُرُوجاً وَأَنْهَاراً وَحَتَّى يَسِيرَ الرَّاكِبُ بَيْنَ الْعِرَاقِ وَمَكَّةَ لاَ يَخَافُ إِلاَّ ضَلاَلَ الطَّرِيقِ وَحَتَّى يَكْثُرَ الْهَرْجُ
Artinya: "Kiamat tidak akan terjadi hingga wilayah Arab kembali menjadi tanah yang subur banyak padang hijau dan sungai-sungai. Hingga orang yang melakukan safar antara Iraq dan Makkah, tidak ada yang ditakuti selain kegelapan di jalan. Dan tidak muncul kiamat sampai terjadi banyak pembunuhan," (HR. Ahmad).
Tanggapan dari Pemuka Agama
Dikaitkannya salju dengan hari kiamat menurut pemuka agama merupakan sebuah praduga. Karena hari kiamat sendiri masih bersifat gaib.
“Turunnya salju di Arab Saudi itu ada hubungannya dengan kiamat, itu baru praduga, kalau kita kembalikan Naas, kita kembalikan pada hadits, karena ini urusan gaib, dan ini belum terjadi, kita gak tahu sama sekali, kita kembali kan ke ilmu dulu gitu, yang ada dalam hadits itu gimana ya yang ada seperti itu," ujar Ustaz Masri Abu Abdurrahman terkait turunnya salju di jazirah Arab, dilansir dari program acara IntipSeleb pada 2 Januari 2023. (bbi)