IntipSeleb Gaya Hidup – Satu keluarga mengaku diusir dari Rumah Sakit (RS) swasta di Pekanbaru, Riau, lantaran menggunakan BPJS. Padahal pasien masih sakit dan butuh perawatan.
Tak hanya itu, keluarga pasien juga berteriak dan mencak-mencak di lobi rumah sakit saat itu kondisi rumah sakit lantaran tak terima diusir. Penasaran? Simak artikel di bawah ini.
Diusir Karena BPJS
Keluarga salah satu pasien di RS Eka Hospital mengaku diusir dari RS lantaran menggunakan layanan BPJS. Tak hanya itu, keluarga pasien yang belum diketahui namanya itu pun mengaku keluarganya yang sakit belum benar-benar sembuh namun diminta pulang lebih cepat.
Sayangnya keluarga pasien itu berteriak-teriak sejak turun dari ruang rawat hingga ke pelataran rumah sakit. Kondisi saat itu hari libur dan rumah sakit sedang sangat sepi dari kunjungan dan pasien.
"Pasien di usir gara-gara pake BPJS," ujar salah seorang wanita dari keluarga pasien yang tak terima keluarganya diusir dari RS, dilansir Instagram @insta_julid, Senin, 26 Desember 2022.
Terlihat keluarga pasien menjenguk sebelum akhirnya diusir dari RS. Namun wanita yang merekam sekaligus melaporkan kondisi terkini menyebut, dia dan keluarga menjenguk di hari libur.
Sayangnya dalam videonya sendiri pun terlihat anggota keluarga yang menjenguk sangat banyak, yakni lebih dari 5 orang dan ada yang membawa bayi. Wanita tersebut pun menyebut nama dokter yang merawat keluarganya itu.
"RS Eka Hospital Pekanbaru, dr Tondi," ujarnya lagi.
Tak berhenti sampai di situ, wanita tersebut juga berteriak-teriak di pelataran rumah sakit dan kemudian membandingkan dengan pelayanan rumah sakit lain. Selain itu, keluarga pasien tersebut mencaci sang dokter yang berpendidikan tinggi namun tidak punya etika.
"Dokter berpendidikan tinggi, tapi etika nol," lata wanita tersebut.
Masalah Dijenguk
Namun di balik pengakuannya diusir dari RS lantaran pakai BPJS, wanita lain dari keluarga tersebut mengaku masalah utamanya karena dijenguk oleh keluarga yang tak lain adalah anak-anaknya.
"Hanya masalah dijenguk sama anak-anaknya," ujar wanita lain dari anggota keluarga pasien.
Padahal, menurut keluarga pasien itu, mereka menjenguk di hari libur tanggal 25 Desember 2022, atau tepatnya di hari natal dan tidak ada pasien lain alias sepi. Selain itu juga, alasan lain karena COVID-19 yang masih ada hingga sekarang.
"Kalau alasannya COVID-19 Semua juga COVID," kata seorang lelaki dari keluarga pasien.
Netizen Membela Rs
Walau mencak-mencak menyudutkan pihak rumah sakit, namun tampaknya netizen cukup jeli dan berpikiran jernih. Netizen malah menduga alasan mereka diusir bukan karena BPJS melainkan karena menjenguk dengan jumlah yang banyak.
Selain itu mungkin pihak RS mengingatkan bahwa kondisi sekarang masih ada virus COVID-19 dengan sub varian Omicron yang cukup tinggi penularannya. Sementara pihak keluarga nampaknya tak terima diingatkan hingga akhirnya terjadi pengusiran.
"Mohon maaf, yang pakai umum pun kalau jenguknya ramai-ramai juga akan diusir bun," tulis netizen.
Sementara netizen lain menjelaskan kalau ada beberapa rumah sakit tidak bekerja sama dengan layanan BPJS. "Setau saya ada beberapa rumah sakit swasta yang tidak bekerja sama dengan BPJS, salah satunya Eka Hospital," tulis netizen lain.
Sementara netizen lain menjelaskan kalau ada beberapa rumah sakit tidak bekerja sama dengan layanan BPJS. "Setau saya ada beberapa rumah sakit swasta yang tidak bekerja sama dengan BPJS, salah satunya Eka Hospital," tulis netizen lain.
Netizen lain pun masih membela pihak RS lantaran diduga memang keluarga pasien menjenguknya beramai-ramai.
"Pada saat daftar kan ditanya pasien umum atau asuransi ya," tulis netizen lainnya.
"Jadi diusir pakai BPJS atau karena menjenguk neng?" timpal lainnya.
"Eka Hospital emang gak bekerja sama dengan BPJS. Coba cek adminnya mungkin untuk IGDnya sementara pakai cash, nanti minta di rujuk ke RS yang bisa pakai BPJS," tulis netizen lain. (bbi)