IntipSeleb Gaya Hidup – Ternyata bukan hanya dengan keluar rumah, ibu rumah tangga juga menghasilkan uang sambil mengurus keluarga. Melalui KBM App, para ibu bisa meluapkan imajinasinya.
Mereka melakukannya tanpa mengesampingkan pekerjaan rumah. Berikut artikel lengkapnya.
Ibu Rumah Tangga
Sekalipun tidak direncanakan secara khusus sebagai aplikasi untuk perempuan atau ibu rumah tangga, secara alamiah KBM menjadi ajang penulis perempuan bersinar.
Kalau di tempat lain isunya adalah bagaimana memberdayakan perempuan, di KBM App justru para penulis pria yang berjuang untuk bisa eksis. Dari Rp 20.131.641.576 (Dua puluh miliar lebih) yang sudah dibagihasilkan KBM App, lebih 90% penerima adalah penulis perempuan.
Berawal dari 200 penulis berpenghasilan tertinggi, tercatat hanya 4 penulis lelaki yang berhasil berada di papan tengah.
Menulis adalah pekerjaan yang paling cocok buat ibu rumah tangga. Menulis bisa dilakukan di mana saja, kapan saja, bahkan saat sedang melakukan hal lain.
Sambil Urus Rumah
Seorang ibu bisa berimajinasi sambil menyusui, saat memasak, saat mencuci, saat menemani anak bermain atau saat berkegiatan. Di sela waktu senggang saat menunggu anak sekolah atau sedang tidur siang, ibu rumah tangga bisa menulis.
Lebih hebat lagi, jika dulu menulis hanyalah adalah kegiatan di waktu senggang untuk penghasilan tambahan, kini dengan hadirnya KBM App menulis bisa menjadi penghasilan utama bagi keluarga.
Di KBM App, ada Dwi Indra, ibu rumah tangga yang sudah menerima Rp 678.871.486 dari penjualan cerbung digital senilai lebih dari Rp 1 miliar. Ada juga Majarani yang sudah menghasilkan Rp 593.141.501, ada Bunga yang menghasilkan Rp 379.410.465, ada Hanin yang menghasilkan Rp 354.002.163, ada Casanova yang menghasilkan Rp 320.055.615, ada Ciayo Indah yang menghasilkan Rp 273.131.760, serta masih banyak ibu rumah tangga lainnya.
KBM App didirikan pada awal Mei 2020 saat pandemi masih menghantui masyarakat Indonesia. Pendiri KBM App pun saat itu tidak berani saling bertemu bahkan untuk sekadar mengadakan meeting pertama. Semua dilakukan dari jarak jauh, ada Tendi Murti di Cirebon, Dewa Eka Prayoga di Bandung, Risan dan Oki Maulana (di Bogor) serta Isa Alamsyah di Depok.