Foto : Vantage.id

IntipSeleb Gaya Hidup – Meskipun menganut budaya Timur yang sangat kental, akan tetapi kehadiran dunia malam dan kawan-kawannya tak bisa dipungkiri begitu saja di Indonesia.

Bahkan, dari berbagai daerah yang tersebar dan tersekat pulau-pulau, Indonesia memiliki sejumlah tempat prostitusi atau atau lokalisasi terbesar dan dikenal legendaris yang sudah ada keberadaannya sejak lama. Lokalisasi sendiri adalah tempat di mana terpusatnya praktik transaksi jual beli praktik seks antara PSK (Pekerja Seks Komersial) dan penggunanya.

Kira-kira di mana saja tempat prostitusi legendaris di Indonesia? Berikut ulasannya!

1. Limusnunggal

Foto : Ist

Tempat prostitusi pertama ada di kawasan Cileungsi, Bogor, yaitu Limusnunggal. Tempat ini memang sudah menjadi rahasia umum dijadikan sebagai salah satu lokasi prostitusi, tempat hiburan malam hingga peredaran minuman keras.

Meskipun sudah sering dibubarkan oleh pemerintah desa setempat, namun di sepanjang Jalan Raya Narogong hingga kawasan komersial Metland Transyogi masih mudah ditemui tempat-tempat maksiat. Seperti misal kafe remang-remang, pijat plus, karaoke hingga klub malam seakan bebas beroperasi.

2. Saritem

Foto : Ist

Tempat prostitusi legend selanjutnya sudah cukup tua berlokasi di Kota Bandung, tepatnya di Kecamatan Andir dan hanya berjarak lebih-kurang 5 kilometer dari Alun-Alun.

Saritem diketahui sudah berdiri sejak tahun 1838. Pemerintah Kota Bandung sebenarnya sudah menutup lokalisasi Saritem pada 2007 yang saat itu berada di bawah kepemimpinan Wali Kota Dada Rosada. Hanya saja, sampai saat ini tempat prostitusi tersebut masih ramai dikunjungi banyak orang.

3. Sarkem

Foto : Ist

Selanjutnya, kawasan Yogyakarta rupanya juga tak luput dari hadirnya tempat prostitusi. Namanya yaitu Sarkem yang diketahui sudah ada sejak penjajahan Belanda. Beberapa sumber menyebut, Sarkem mulai beroperasi di tahun 1818. Namun, ada juga yang menyebut tahun 1884.

Tempat prostitusi satu ini berada di jantung kota Yogyakarta, tepatnya di utara Jalan Malioboro. Keberadaan wisata malam ini bahkan bisa terdengar sampai ke wisatawan mancanegara.

4. Sunan Kuning

Foto : kanal247.com

Selanjutnya, tempat prostitusi yang juga populer ada pula di daerah Semarang, yaitu Sunan Kuning. Lokalisasi ini terletak di Kampung Argorejo, Kelurahan Kalibanteng Kulon, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang. Keberadaannya sudah ada sejak tahun 1963.

5. Gang Sadar

Foto : Ist

Di daerah Banyumas, Jawa Tengah juga terdapat tempat prostitusi legendari bernama Gang Sadar. Lokalisasi gang yang memiliki lebar satu meter ini dipenuhi kos-kosan PSK yang berjejer rapi di kanan-kiri.

Sedikit berbeda dengan tempat lokalisasi lain, ada kebijakan khusus di Gang Sadar. Para pengunjung yang datang ke sini tidak diperbolehkan bertransaksi dan 'eksekusi' di gang sempit itu, melainkan mereka harus melakukannya di penginapan maupun hotel di luar Gang Sadar.

6. Gang Dolly

Foto : Ist

Masih ingat Gang Dolly di Surabaya? Gang Ini merupakan tempat prostitusi di Indonesia yang sangat populer bahkan disebut-sebut menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.

Walaupun sudah ditutup sejak tahun 2014 lalu, tapi tidak lengkap rasanya membahas lokalisasi di Indonesia tanpa menyebut Gang Dolly. Di sini, dulunya para PSK berlalu lalang di rumah-rumah yang memajang mereka di etalase, bak aquarium raksasa.

7. Sintai

Foto : posmetro.co

Kota Batam rupanya juga memiliki daerah yang dijadikan tempat ‘esek-esek’ legendaris. Tempat prostitusi itu bernama Sintai.

Lokasinya yang cukup dekat dengan Singapura, membuat lokalisasi di Sintai menyediakan PSK dari lokal hingga mancanegara. Tempat prostitusi populer di daerah Batam ini sudah berdiri sejak tahun 2000-an.

8. Teratai Putih

Foto : jpnn.com

Selanjutnya di daerah Palembang, ada pula tempat prostitusi populer yaitu Jalan Teratai Putih. Lokalisasi populer ini terletak diketahui pada tahun 2001 sempat ditutup oleh pemerintah setempat.

9. Pucuk

Foto : jambiupdate.co

Di kota Jambi, tempat lokalisasi terkenal yaitu Payo Sigadung atau Pucuk. Lokasi tepatnya ada di Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi.

Lokalisasi Pucuk diketahui sudah ada sejak tahun 1970-an. Namun, pada awal 2015 Pemkot Jambi menutup lokalisasi tersebut.

10. Macao Po

Foto : vantage.id

Terakhir, di kota Jakarta juga sempat ada tempat prostitusi yang cukup populer, yakni Macao Po. Diketahui, lokalisasi ini merupakan tempat prostitusi pertama yang berdiri di Batavia pada sekira abad ke-17.

Tempat ini mulanya adalah sebuah rumah besar yang kemudian dijadikan lokasi pelacuran. Alhasil, Macao Po tumbuh menjadi cikal bakal lokasi prostitusi di Ibukota. PSK yang bekerja di Macao Po dibawa dari Portugis dan China. (bbi)

Topik Terkait