Di pedesaan Austria, wanita muda melakukan ritual seks yang nyeleneh bahkan bisa menjijikan. Mereka menari dengan irisan apel yang dijejalkan di ketiak mereka. Lalu, setelah dansa, masing-masing memberikan potongannya kepada pria pilihannya, dan pria itu kemudian memakannya.
5. Membangun gubuk cinta untuk gadis remaja dapat berhubungan seks dengan pria yang berbeda sampai mereka menemukan yang tepat
Sebuah suku di Kamboja, yakni Suku Kreung juga memiliki tradisi seks aneh. Para tetua di suku ini membangun pondok cinta untuk putri remaja mereka. Anak laki-laki yang berbeda bisa menghabiskan malam di sini hari demi hari, sampai sang putri menemukan pasangan yang cocok, yang kemudian bersamanya seumur hidup.
6. Hubungan seks tidak mengenal jenis kelamin
Bagi orang Yunani Kuno, identitas seksual tidak bergantung pada jenis kelamin dan preferensi. Akan tetapi pada siapa yang dipenetrasi dan yang mempenetrasi. Peran aktif hubungan seksual dikaitkan dengan status sosial yang lebih tinggi, sedangkan peran pasif berarti pemuda dan feminitas, atau 'cinta anak laki-laki' dengan kata lain.